RIAU24.COM - Perancang busana dan rapper Amerika Kanye West kembali menjadi perbincangan.

West yang kini lebih dikenal dengan nama Ye, baru-baru ini meluncurkan koleksi terbarunya Yeezy GAP yang atas arahannya terjual habis dari ‘kantong sampah’ di toko GAP di Amerika.

West telah dipanggil di media sosial karena visinya yang aneh dan untuk meromantisasi kemiskinan.

Seorang pengguna Twitter yang berbasis di New York membagikan foto yang menunjukkan barang dagangan acak-acakan yang dimasukkan ke dalam kantong sampah hitam besar di lantai toko Gap.

Postingan itu judul, "Beginilah cara mereka menjual Yeezy GAP."

sumber: Twitter

"Rekan penjualan mengatakan Ye marah ketika dia melihat mereka (pakaiannya) di gantungan" karena "inilah yang dia inginkan," kata saksi mata.

Mereka menambahkan, "Mereka tidak akan membantu Anda menemukan ukuran (Anda). Anda hanya perlu menggali semuanya."

Gambar tersebut memicu reaksi besar di internet karena beberapa kritikus mengecam fetish West yang menggunakan tunawisma sebagai 'inspirasi mode'.

"Semua yang salah dengan miliarder. Mereka tidak lagi melihat penderitaan orang, mereka tidak melihat manusia yang menderita, mereka melihat peluang untuk menjadi `gelisah` dan mengambil untung darinya, itu menjijikkan,"pendapat salah satu pengguna.

Satu orang menulis, "Ini pasti eksperimen sosial," sementara yang lain bercanda, "Akhirnya, sesuatu untuk memuaskan naluri saya untuk menggali."

Yang lain mempermasalahkan koleksi itu sendiri, yang menampilkan serangkaian celana olahraga besar berwarna abu-abu gelap, kaus dan aksesoris dengan kisaran harga mulai dari USD 40 (gantungan kunci) hingga USD 340 (t-cut parka).

" T-cut parka kebesaran ini harus dihentikan. Sobat sepertinya akan duduk untuk potong rambut dengan T itu," gurau seorang pengguna media sosial.

Sementara yang lain menunjukkan ironi dari "memancing hoodie seharga USD 240 dari kantong sampah.”

West, sebelumnya menyatakan bahwa inspirasi terbesar untuk semua desainnya adalah tunawisma.

(***)