Fakta di Balik Kisah Memilukan Remaja Boyolali Tinggal dan Tidur di Samping Makam Ayahnya
Para petugas sempat tidak percaya dengan pengakuan BW. Lantas saat didatangi oleh petugas beserta Dinas Sosial dan KB, mereka terkejut melihat tumpukan baju-baju, selimut, bantal, dan sajadah di lokasi tersebut. Akhirnya, petugas membawa BW untuk tinggal sementara di rumah singgah. Pemkab Boyolali akhirnya membuat keputusan untuk menjadikan Asisten 3 Setda Boyolali Arif Gunarto dan Asisten 2 Setda Insan Adi Asmono sebagai orang tua asuh BW.
Kerja serabutan demi bertahan hidup
Pada saat berbicara dengan BW, kedua orang tua asuhnya sangat tersentuh, lantaran BW juga bercerita dirinya tidak lulus sekolah dasar. Ia sempat tinggal dengan saudara kandungnya di wilayah Kecamatan Sawit, Boyolali, namun karena ketidakcocokan BW memutuskan untuk pergi. BW selama ini menghidupi dirinya dengan bekerja serabutan, mulai dari pencuci mobil hingga menjadi tukang di beberapa proyek pembangunan.
Sayang, saat pandemi Covid-19 ia harus menjual motornya agar dapat bertahan. Ia akhirnya mencari uang dengan membersihkan kaca mobil pengendara di lampu merah, lantaran proyek pembangunan sudah habis. Dari membersihkan kaca mobil, ia bisa mendapatkan Rp50.000 hingga Rp100.000 seharinya. Uang itu ia gunakan untuk makan dan kebutuhan lainnya.