RIAU24.COM - Masa muda memang kerap digunakan untuk bermain dan mencoba hal baru. Terutama usia 13 tahun, di mana anak-anak akan lebih suka bermain ketimbang belajar. Namun, berbeda dengan gadis berusia 13 tahun satu ini.

Gadis bernama Hillary Yip ini bukannya sibuk bermain di saat usianya masih 13 tahun, tapi malah sibuk bekerja. Pasalnya, di umurnya yang masih belia, ia berhasil menjadi CEO suatu perusahaan. Bagaimana kisah Hillary Yip? Berikut informasinya.

Dilansir dari Boombastis, sebelum menjadi CEO, Hillary merupakan gadis biasa yang lahir pada Februari 2005 di Hong Kong. Ia merupakan murid di Kellett School British International School di Hong Kong. Pada saat berusia 10 tahun, ia mengalami kesulitan mempelajari bahasa Mandarin di sekolahnya. Walaupun sudah mengikuti les sejak berusia 2 hingga 3 tahun, bahasa Mandarinnya tetap buruk.

Suatu hari, orang tua Hillary mengajaknya berkunjung ke Taiwan, dengan tujuan untuk membantu agar dirinya dapat berinteraksi langsung dan menggunakan bahasa Mandarin sehari-hari. Dari pengalaman itulah, ia mendapatkan ide untuk membuat aplikasi yang dapat membantu kesulitannya.

Menang kompetisi

Ide yang tercetus itu ia gunakan untuk membuat aplikasi Mynor Mynas. Aplikasi ini bertujuan untuk membantu orang yang kesulitan mempelajari bahasa yang bukan merupakan bahasa ibu mereka. Aplikasi ini akan menghubungkan semua orang dari berbagai belahan dunia untuk berkomunikasi secara langsung seperti live video.

Dengan ide brilian itu, Hillary mencoba berpartisipasi pada ajang AIA Emerging Entrepreneur Challenge. Dan beruntungnya, ia menjadi juara satu kategori Best Business pada tahun 2016 silam. Hillary pun dibimbing membuat aplikasi dari ide tersebut, serta mendapat jabatan sebagai CEO.

Kesuksesan aplikasi dan kegiatannya sehari-hari

Dari kesuksesannya menjadi CEO, aplikasi yang ia buat sudah diunduh sebanyak lebih dari 4.000 kali dan diunduh lebih dari 20 negara dalam bulan ke-9 setelah peluncurannya. Aplikasi pembelajaran untuk bahasa asing ini mempertemukan lebih dari 60 negara.

Kegiatan sebagai CEO juga ia lakukan layaknya orang dewasa, seperti bertemu investor, konsumen, dan membuat presentasi. Tak lupa, ia juga  melakukan kegiatan sekolah seperti biasa, mengerjakan pekerjaan rumah, dan melakukan hobinya. Sesekali ia juga bermain bersama teman temannya.

Kesuksesan Hillary Yip membuat stigma, bahwa siapa pun bisa menjadi orang hebat terlepas dari berapa usia mereka. Dengan berani bermimpi dan pantang menyerah, ia bisa memperoleh kesuksesan, serta dukungan orang terdekat yang dapat membuat kita semakin maju.