3 Bahaya Lemak Trans Bagi Tubuh Anda, Bisa Meningkatkan Resiko Diabetes
RIAU24.COM - Lemak trans dianggap sebagai jenis lemak yang paling berbahaya bagi manusia karena menaikkan LDL (kholesterol jahat) dan menurunkan HDL (kholesterol baik).
Akibatnya, lemak trans menambah resiko penyakit jantung koroner (PJK) dengan penyumbatan pembuluh darah. Sebagai informasi, PJK merupakan salah satu pembunuh no 1 di Indonesia, dikutip dari Hellosehat.com Rabu (10/8/2022).
Lemak trans sangat tidak sehat sehingga produsen makanan pun telah dilarang untuk menambahkan sumber utama lemak trans buatan ke dalam makanan dan minuman.
Lemak trans merupakan salah satu penyebab obesitas (kelebihan berat badan) masa kini yang juga memicu penyakit kronis seperti penyakit jantung.
Tak heran jika kini di negara maju sudah banyak restoran yang mengurangi penggunaan lemak trans dalam proses pemasakannya.
Terkait dengan penyakit jantung koroner, tapi juga merusak jaringan saraf pada otak. Otak sebagian besar terdiri dari lemak, termasuk lemak yang Anda makan.
Tingginya kadar lemak trans pada otak bisa membuat kerja membran sel otak menjadi lebih kaku dan kurang mampu menjalankan fungsinya dengan baik
Konsumsi trans fat dapat meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa penyakit kronis lainnya.
Berikut Riau24 mengutip berbagai temuan mengenai efek lemak ini terhadap tubuh.
1. Meningkatkan kolesterol jahat
Sebagian besar lemak yang Anda makan memang bisa meningkatkan kolesterol jahat yang disebut low-density lipoprotein (LDL).
2. Meningkatkan risiko diabetes
Asupan trans fat dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe 2. Mengacu sebuah penelitian di Brasil pada 2012, hal ini kemungkinan berkaitan dengan terganggunya fungsi hormon insulin dalam mengontrol gula darah.
3. Berpotensi memperparah peradangan
Reaksi peradangan sebenarnya bermanfaat untuk melindungi tubuh dari serangan bibit penyakit seperti bakteri, virus, dan parasit namun, peradangan jangka panjang dapat menyebabkan penyakit kronis seperti radang sendi, penyakit jantung, dan diabetes.
Daging dan produk susu juga bisa mengandung lemak trans akan tetapi, kandungan lemak trans pada produk-produk makanan cenderung tidak membahayakan kesehatan selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
(***)