Waspadai 4 Bahaya Lemak Jenuh Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Bikin Stres
RIAU24.COM - Lemak jenuh seringkali menjadi alasan penyebab terjadinya penyakit jantung. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata tubuh juga embutuhkan asupan lemak jenuh, loh.
Kendati demikian, Anda tetap harus menjaga dan tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.
Ada tiga jenis lemak, yaitu lemak jenuh, tak jenuh dan lemak trans. Lemak terbentuk dari dua molekul, yaitu asam lemak dan gloserol, dikutip hellosehat, Selasa (9/8/2022).
Anda perlu berhati-hati dengan bahaya lemak jenuh, pasalnya, asupan lemak jenuh secara berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular dan diabetes tipe 2. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan kadar kolesterol ‘jahat’ (LDL) dalam darah.
Berikut 4 bahaya lemak jenuh yang berlebihan bagi tubuh, yang Riau24 rangkum dari berbagai sumber:
1. Kolesterol Tinggi
Satu porsi makanan cepat saji mengandung 28 gram lemak (41,2% dari energi total) dan dua buah gorengan mengandung 18,8 gram lemak (28,1% dari energi total) di dalamnya.
Padahal, anjuran asupan lemak sehari berdasarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) Indonesia adalah 25 – 30% dari energi total.
Jika konsumsi lemak jenuh tinggi, sedangkan lemak tidak jenuh cenderung rendah, tingkat kolesterol dalam tubuh juga akan tinggi.
Menurut jurnal Plos Medicine, bahaya lemak jenuh dari kondisi tersebut akan mengakibatkan kolesterol darah tinggi dan berisiko mengakibatkan gangguan kardiovaskuler.
2. Penyempitan pembulu darah
Bahaya lemak jenuh lainnya adalah kolesterol tinggi, maka akan terbentuk plak dalam pembuluh darah yang berdampak pada penyempitan pembuluh darah ke jantung.
Jika hal ini terjadi maka dampak terburuknya adalah terjadinya gangguan otot jantung yang dapat menyebabkan kematian akibat serangan jantung.
3. Peradangan
Mengutip dalam jurnal JAMA Internal Medicine, efek negatif atau bahaya lemak jenuh lainnya seperti peningkatan peradangan, kanker, dan penurunan mental.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa lemak jenuh mendorong peradangan dengan meniru perilaku racun bakteri yang disebut lipopolisakarida.
Racun bakteri tersebut diketahui memiliki perilaku imunostimulan (menstimulasi imun tubuh) yang kuat dan dapat menyebabkan peradangan.
4. Mempengaruhi kondisi psikologis
Selain itu, beberapa penelitian telah menunjukkan bahaya lemak jenuh mungkin memiliki efek buruk pada kondisi mental, nafsu makan, dan metabolisme.
Namun, penelitian di bidang ini tidak konsisten. Ada juga kekhawatiran bahwa penurunan fungsi mental mungkin terkait dengan makanan olahan dan tidak hanya lemak jenuh.
Itulah 4 bahaya konsumsi lemak jenuh secara berlebihan, semoga bermanfaat,yuk Sehat!
(***)