Tidak Puas Dengan Kinerja Biz, Perusahaan Induk Snapchat Pertimbangkan PHK!
RIAU24.COM - Snap Inc., kamera Amerika dan perusahaan media sosial yang dikenal untuk menunjukkan cahaya hari untuk produk dan layanan teknologi seperti Snapchat, Spectacles, Bitmoji, sedang dalam tahap awal perencanaan PHK, The Verge melaporkan.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa ini terjadi setelah perusahaan "baru-baru ini memberikan hasil pendapatan yang mengecewakan" dan harga sahamnya jatuh menyusul kegagalannya untuk mempublikasikan perkiraan pendapatan untuk kuartal ketiga.
Juru bicara Snap Inc. dilaporkan telah menolak untuk mengomentari perkembangan terbaru. Ini terjadi di tengah banyak PHK oleh perusahaan-perusahaan top di seluruh dunia mengingat krisis keuangan dan ketakutan akan resesi ekonomi yang menjulang besar.
Sebelumnya, Snapchat dikabarkan telah merumahkan sekitar 100 karyawan, khusnys di divisi teknik. Laporan yang dirilis Cheddar menyebut langkah PHK kali ini berkaitan dengan upaya mengubah imej perusahaan. Snapchat diketahui berupaya mengubah citra produknya yang belakangan kerap disontek oleh Instagram.
PHK itu disebut sebagai yang terbesar yang dilakukan Snapchat, sekitar 10 persen dari total karyawan.
Berbeda dengan sebelumnya, Snap pertama kali melakukan pemecatan terhadap karyawannya di divisi tersebut. Dalam hitungan beberapa bulan terakhir, perusahaan milik Evan Spiegel ini juga baru saja merumahkan karyawan di divisi pemasaran, perekrutan karyawan, dan konten.
Hingga Desember lalu, Snap diketahui memiliki 3.000 karyawan dan memperkirakan pertumbuhan jumlah pengguna di masa depan. Untuk mencapai misi itu, pada Februari lalu Snapchat menggulirkan pembaruan desain antarmuka.
Pada desain terbaru, pengguna akan disajikan konten berbeda antara iklan dan unggahan teman. Dengan pembaruan itu, Spiegel menegaskan diri sebagai perusahaan yang fokus pada kamera termasuk mendesain ulang kacamata pintar Spectacles.