Ilmuwan Temukan Ribuan Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 150 Juta Tahun di China
RIAU24.COM - Dilansir dari South China Morning Post, peneliti China telah menemukan lebih dari 4.300 jejak kaki di provinsi Zhangjiakou di Hebei (SCMP) di China utara.
Laporan ilmiah yang diterbitkan pada minggu pertama Juli, yang mengutip akademisi, mengatakan bahwa jejak berukuran 9.000 meter persegi itu dibuat antara era Jurassic dan Cretaceous, atau sekitar 150 juta tahun yang lalu.
Jejak kaki fosil, termasuk jejak cakar juga, ditemukan pertama kali pada April 2020.
Kemudian, mereka diposisikan berdekatan satu sama lain.
Menurut China Daily, para ilmuwan dapat menentukan panjang, berat, dan ukuran dinosaurus dari jejak kaki mereka dan memperkirakan kecepatan berjalan mereka. Isyarat menarik tentang keberadaan spesies yang punah ini juga dapat ditemukan di jejak kaki.
"Jejak kaki tidak hanya mencerminkan kebiasaan hidup dan perilaku dinosaurus, tetapi juga menjelaskan hubungan antara dinosaurus dan lingkungan hidup mereka pada saat itu," kata spesialis dinosaurus Xing Lida dari China University of Geosciences kepada China Daily.
Ada empat spesies dinosaurus berbeda yang diwakili oleh cetakan, tidak ada yang diberi nama.
Para ahli berspekulasi bahwa salah satu fosil mungkin milik spesies yang belum diidentifikasi.
Baik herbivora maupun karnivora dapat dilihat dalam kumpulan jejak kaki ini. Menurut SCMP, karnivora berukuran lebih kecil, hanya berukuran empat hingga lima meter, sedangkan herbivora dapat tumbuh hingga lebih dari 15 meter.
Para ilmuwan berteori bahwa daerah tersebut mungkin telah menarik dinosaurus karena ketersediaan air dan pepohonan selama masa dinosaurus. Dengan beberapa vegetasi, daerah tersebut saat ini merupakan padang rumput yang tinggi dan berbatu.