AS Deklarasikan Darurat Cacar Monyet Setelah Konfirmasi 6.600 Kasus yang Terjadi Pada Kamis
RIAU24.COM - Amerika Serikat secara tesmi mendeklarasikan bahwa virus cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat usai mencatat total kasus infeksi monkeypox mencapai 6.600 kasus, pada Kamis (4/8).
"Kami siap mengambil tanggapan kami ke tingkat berikutnya dalam mengatasi virus ini, dan kami mendesak setiap orang AS untuk menganggap cacar monyet dengan serius dan bertanggung jawab membantu kami mengatasi virus," ujar sekretaris Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan AS, Xavier Becerra, dikutip AFP
Para ahli meyakini jumlah kasus sebenarnya jauh lebih tinggi karena gejala bisa saja tak terdeteksi.
Sekitar 99 persen kasus cacar monyet di AS menginfeksi laki-laki yang berhubungan seksual dengan laki-laki, atau biasa dikenal dengan homoseksual atau gay. Mereka pun menjadi target kelompok prioritas yang harus secepatnya divaksinasi, dikutip CNN.
AS sejauh ini telah mengirimkan sekitar 600 ribu vaksin JYNNEOS untuk mencegah cacar monyet.
Namun, angka tersebut masih tergolong rendah jika dibanding jumlah orang yang dinilai berisiko tinggi dan paling membutuhkan vaksin.
Vaksin saat ini diberikan dengan cara disuntik di bagian subkutan atau lapisan kulit yang berada di bawah dermis. Sementara pendekatan terbaru memungkinkan inokulasi dilakukan secara intradermal atau menyuntik ke dalam dermis.
"Pada dasarnya menusukkan jarum ke dalam kulit dan membuat kantong kecil yang bisa membuat vaksin masuk. Jadi ini bukan hal luar biasa," kata Califf.
Deklarasi AS muncul usai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah itu sebagai darurat kesehatan global pada Juni lalu.
(***)