Amerika Serikat dan Indonesia Gelar Latihan Militer Bersama di Tengah Kekhawatiran China
Jenderal AS Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan jumlah penyadapan oleh pesawat dan kapal China di kawasan Pasifik dengan AS dan pasukan mitra lainnya telah meningkat secara signifikan selama lima tahun terakhir, dan jumlah interaksi yang tidak aman telah meningkat. dengan proporsi yang serupa.
“Pesannya adalah militer China, di udara dan di laut, telah menjadi lebih agresif secara signifikan di wilayah ini,” kata Milley bulan lalu dalam perjalanan ke Indo-Pasifik yang termasuk singgah di Indonesia.
Milley mengatakan Indonesia secara strategis sangat penting bagi kawasan ini dan telah lama menjadi mitra utama AS. Awal tahun ini, AS menyetujui penjualan jet tempur canggih senilai $13,9 miliar ke Indonesia. Dan di Jakarta Desember lalu, Menteri Luar Negeri Antony Blinken menandatangani perjanjian untuk meningkatkan latihan angkatan laut bersama antara AS dan Indonesia.
Sementara Indonesia dan China menikmati hubungan yang umumnya positif, Jakarta telah menyatakan keprihatinannya tentang perambahan China di zona ekonomi eksklusifnya di Laut China Selatan, yang diklaim China hampir secara keseluruhan.
Latihan militer AS-Indonesia bertepatan dengan kedatangan Pelosi di Taiwan pada Selasa malam, sebagai pejabat tertinggi Amerika dalam 25 tahun yang mengunjungi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu. Beijing memandang kunjungan pejabat pemerintah asing sebagai pengakuan atas kedaulatan pulau itu.
Pasukan Bela Diri Darat Jepang berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam latihan tersebut, dengan mengatakan bahwa pihaknya mempromosikan visi keamanan dan perdagangan Indo-Pasifik yang “bebas dan terbuka” dengan AS dan negara-negara demokrasi lainnya di kawasan itu.