Jelang Pilpres 2024, Priyo: Sudahi Cebong, Kadrun dan Buzzer
RIAU24.COM - Jelang Pilpres 2024, diharapkan para tokoh politik untuk tidak mengulangi disintegrasi cebong-kadrun. Saat ini, bangsa sedang dikhawatirkan karena sedang menghadapi potensi perpecahan akibat timbulnya dua kubu tersebut di pilpres 2019 lalu.
Pendapat ini disampaikan oleh Priyo Budi Santoso selaku Pendiri Pridem Institute dalam siaran persnya bahwa ia menghormati pidato Surya Paloh mengenai bahaya perpecahan bangsa saat ini.
“Saya menyampaikan salut dan hormat atas pidato orasi Abangda Surya Paloh yang hebat dan inspiratif tentang warning bahayanya perpecahan bangsa,” kata Priyo pada Senin (1/8/2022) dikutip sindonews.
Menurutnya, Surya Paloh sedang membangunkan pikiran berpolitik yang selama ini tertidur dan abai terhadap bahaya perpecahan. Ia menambahkan, pidato itu disampaikan pada waktu dan momentum yang tepat, yaitu saat mau memasuki tahun politik pilpres dan pileg.
Kemudian, mengenai fenomena Cebong versus Kadrun, priyo menilai itu menjadi hal yang mempertajam polarisasi masyarakat untuk berkubu-kubu dan tidak bersatu.
"Ini harus segera disudahi, segera tutup buku dan tamat riwayat sebelum memasuki tahun politik 2024. Kesengajaan melanggengkan Buzzer-Cebong-Kadrun sama saja membiarkan api dalam sekam yang sewaktu-waktu bisa membakar tatanan sosial bangsa,” ungkap pria yang pernah menjabat Wakil Ketua DPR periode 2009-2014 tersebut.