RIAU24.COM - Juru Bicara DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Kholid mengomentari aksi Presiden Joko Widodo yang mengumpulkan kelompok relawan pendukungnya di Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat, 29 Juli 2022.

Katanya, Istana Kepresidenan seharusnya hanya digunakan untuk kegiatan kenegaraan, bukan relawan politik dikutip dari cnnindonesia.com.

Tak hanya itu, langkah Jokowi menggunakan Istana Kepresidenan untuk bertemu relawan bisa memunculkan beragam persepsi di tengah masyarakat.

Sehingga dia memutuskan secara etika cara yang dilakukan Jokowi itu tidak bagus.

"Seharusnya, Presiden tidak menjadikan Istana Negara untuk konsolidasi politik. Istana Negara harus digunakan untuk kegiatan kenegaraan, bukan untuk kegiatan berkaitan relawan. Apalagi Pilpres 2024, itu secara etika kurang pas," sebutnya.

Sebagai gantinya, Jokowi seharusnya menggunakan tempat lain untuk menggelar pertemuan dengan kelompok relawannya.

"Kalau itu diadakan di Istana Negara, maka agendanya kenegaraan. Tapi kalau itu agendanya relawan nasional Jokowi, kan banyak tempat lain yang bisa digunakan, bukan Istana Negara," ujarnya.

"Kalau begitu orang jadi menduga-duga kenapa Istana Negara digunakan untuk konsolidasi politik. Itu tidak bagus secara etika publik," ujarnya.