Pemilik Facebook, Meta Platform Laporkan Penurunan pada Pendapatan Kuartal Pertama
Seperti banyak perusahaan global, Meta menghadapi beberapa tekanan pendapatan dari dolar yang kuat, karena penjualan dalam mata uang asing berkurang dalam dolar. Meta mengatakan pihaknya memperkirakan pertumbuhan pendapatan sebesar 6 persen pada kuartal ketiga, berdasarkan nilai tukar saat ini.
Namun, hasil Meta juga menunjukkan bahwa keberuntungan dalam penjualan iklan online mungkin berbeda antara pencarian dan pemutar media sosial, dengan yang terakhir berdampak lebih parah karena pembeli iklan berputar dalam pengeluaran.
Alphabet Inc, platform iklan digital terbesar di dunia, melaporkan kenaikan pendapatan kuartalan pada hari Selasa, dengan penjualan dari penghasil uang terbesarnya yakni pencarian Google, melampaui ekspektasi investor.
Snap Inc dan Twitter keduanya meleset dari ekspektasi penjualan minggu lalu dan memperingatkan perlambatan pasar iklan di kuartal mendatang, memicu aksi jual luas di seluruh sektor.
Di atas tekanan ekonomi, bisnis inti Meta juga mengalami ketegangan unik karena bersaing dengan aplikasi video pendek TikTok untuk waktu pengguna dan menyesuaikan bisnis iklannya dengan kontrol privasi yang diluncurkan oleh Apple Inc tahun lalu.
Sebagai hasilnya, perusahaan secara bersamaan melakukan beberapa perombakan mahal, memperbarui aplikasi intinya dan meningkatkan penargetan iklannya dengan AI, sementara juga berinvestasi besar-besaran dalam taruhan jangka panjang pada perangkat keras dan perangkat lunak ‘metaverse’.