RIAU24.COM - Supermodel AS Bella Hadid telah melangkah dari catwalk ke metaverse dengan peluncuran CY-B3LLA - koleksi Token Non-Fungible yang menampilkan karya seni berdasarkan pemindaian 3D dari wajah dan tubuhnya.

Dilansir dari Reuters, Bella Hadid, 25, mengatakan dalam sebuah wawancara dari New York bahwa dia tertarik dengan lingkungan dunia maya bersama dan bahwa dia ingin membuat versi keren dari dirinya sendiri setelah terobsesi dengan video game selama lockdown Covid 19.

Sebelumnya, dia mengatakan di akun Instagram-nya bahwa dia telah menciptakan NFT untuk mendorong perjalanan, komunitas, pertumbuhan, fantasi, dan interaksi manusia.

NFT adalah aset digital yang ada di blockchain, catatan transaksi yang disimpan di komputer jaringan. Semua jenis objek digital termasuk gambar, video, musik, dan teks, dapat dibeli dan dijual sebagai NFT.

"Itu sangat menyenangkan," kata Hadid tentang prosesnya, dengan mengatakan bahwa hasil akhirnya benar-benar memiliki ekspresi wajah yang tepat.

Koleksinya terdiri dari 11.111 NFT dan dibuat bekerja sama dengan platform pencetakan NFT reBASE.

Inspirasi untuk NFT CY-B3LLA datang dari 10 negara berbeda, dengan masukan dari seniman lokal.

"Untuk melihat seperti apa versi saya yang dibuat otak mereka benar-benar menarik. Ada begitu banyak versi berbeda dari saya yang bisa anda buat dan bukan versi yang bisa saya impikan," katanya.

Lokasi dan aset digital yang menyertainya akan diumumkan antara sekarang dan September, dengan batch pertama menampilkan gambar Hadid bergaya robot yang terinspirasi oleh Jepang.

Setiap NFT juga berfungsi sebagai paspor ke komunitas global, membuka hadiah dan memungkinkan pemegang akses ke acara nyata yang dihadiri oleh Hadid.

Tanggal kapan NFT ini dapat diambil belum diumumkan, tetapi pembeli yang tertarik dapat mendaftar secara online.

"Sangat menyenangkan melihat orang-orang benar-benar ingin terlibat," kata Hadid.

"Setiap kali saya mengeluarkan sesuatu, rasanya seperti pesta ulang tahun, seperti tidak ada yang akan muncul. Jadi sangat menyenangkan melihat orang-orang benar-benar mendengarkan dan memahaminya,” pungkasnya.

(***)