Ridwan Kamil Tanggapi Tudingan Rudi Kamri Perihal Ngemis Donasi Untuk Pembangunan Mesjid Al Mumtadz
RIAU24.COM - Ramai jadi perbincangan publik atas tudingan pengamat sosial Rudi Kamri terhadap gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atas pembangunan masjid atas nama almarhum Eril.
Dalam penyataannya, Rudi menilai bahwa apa yang dilakukan Ridwan Kamil adalah tindakan yang berlebihan karena sang putra Eril tidak ada melakukan suatu pencapaian yang besar untuk bangsa. Sehingga menurutnya keputusan Ridwan untuk membangun masjid dengan anggaran Rp 44,8 Miliar itu adalah tindakan yang berlebihan.
Rudi membandingkan Eril dan Tentara Indonesia yang sudah berjuang untuk Indonesia, Kamis (28/7).
Video yang di unggah Instagram @kanalanakbangsa ini pun kemudian di repost oleh akun pribadi akun Ridwan Kamil. Dalam unggahan gubernur Jawa Barat itu menjelaskan tentang tujuan dari pembangunan masjid tersebut dan meluruskan segala informasi yang simpang siur dimasyarakat prihal pembagunan masjid tersebut.
Berikut pernyataan Ridwan Kamil atas tudingan akun @rudikamri bahwa dirinya mengemis-ngemis dana pembangunan Al Mumtadz.
1. Islamic Center di Cimaung ini sudah berlangsung 3 tahun sebelum Eril wafat, dengan dana pribadi yang dicicil sesuai rejekinya.
Jadi bukan baru diniatkan membangun masjid setelah Eril wafat. Makanya sudah beres 1 lantai basement pada saat Eril wafat.
2. Bukan lagi milik pribadi. Sudah berstatus wakaf dari keluarga untuk menjadi pusat dakwah di kawasan Kecamatan Cimaung Kab Bandung. Jadi untuk kepentingan publik bukan properti pribadi lagi.
3. Kebetulan Eril wafat, diinisiasikan namanya menjadi Al Mumtadz.
4. Sejak namanya menjadi Al Mumtadz, ratusan komen/dm masuk yang ingin berdonasi dari skala receh hingga besar untuk masjid ini. Tentulah diterima dengan senang hati.
Maka agar tertib administrasi, dibuatkanlah format donasi via kitabisa.com agar mudah pertanggungjawabannya.
5. Ada tidak ada sumbangan masyarakat, seperti halnya 3 tahun pertama, maka ikhtiar membangun masjid ini tetap akan diwujudkan oleh ikhtiar2 pribadi sampai kapan pun selesainya.
6. Jika tidak suka, silakan saja, tapi minimal tidak berburuk sangka dengan menyimpulkan hal-hal yang tidak proporsional.
7. Biasakanlah tabayun, bertanya kepada objek bahasan, karena itu adalah adab yang seharusnya.
Terima Kasih, demikian hak jawab kami mewakili keluarga. hatur nuhun.
Postingan tersebut disukainya 3,4 juta dan mendapat 11.872 kommentar dari warganet.
Dalam komentar itu, banyak orang yang ikut mendukung keputusan Ridwan Kamil untuk membagun masjid, dan ingin juga berdonasi dalam pembangunan masjid melalui via kitabisa.com.
Ridwan kamil pun menyematkan 3 kommentar yang mendukung keputusannya.
“saya warga bandung bersaksi bahwa pembangunan sudah dilaksanakanjauh sebelum eril wafat, mungkin bapak @rudikamri bisa main main ke cimaung sekalian sempatin ke pangelangan dengan pemandangan alamnya yang luar biasa,"tulis @realnunuhidayat.
“itu karna gak tau konsep jariyah… kalopun open donasi berartikan pak RK mengajak supaya orang lain dapat pahala juga… karena amal jariyah lah yang akan terus mengalir pahalanya Ketika mati.. kalo dosa ninyirin orang dibawa mati ga pasti dibawa mati juga kalo ga sempat minta maaf”ujar akun @Qosym_abuzahira.
“Kami malah berterima kasih sudah diberikan kesempatan sudah diberikan kesempatan untuk bisa sedikit bersedekat dalam pembangunan Islamic center. Istghfar pak istighfar @Rudikamri” tulis @Fauriska_maharani. (Mer)