Vlogger Korea Utara Berusia 11 Tahun Bikin Netizen Korea Selatan Kagum dan Khawatir, Ini Alasannya
RIAU24.COM - Seorang vlogger YouTube muda Korea Utara dengan cepat mendapatkan perhatian di Korea Selatan karena beberapa alasan.
Fakta bahwa seorang warga sipil Korea Utara dapat mengakses YouTube untuk mengunggah vlog sendiri merupakan fenomena liar yang telah menyebabkan diskusi panjang di dunia maya.
Topik tersebut menjadi perhatian publik setelah SBS News meliput kisah Song Ah, 11 tahun, seorang YouTuber dari Pyongyang, Korea Utara.
Dia mengunggah vlog di saluran pribadinya yang menampilkan kehidupan sehari-harinya di Korea Utara.
Gadis muda itu berbicara dalam bahasa Inggris yang fasih, juga dengan aksen Inggris, dan selalu terlihat memuji kualitas hidup di ibu kota Pyongyang.
Namun, para ahli dan netizen Korea Selatan yakin bahwa ini adalah bagian dari gelombang baru propaganda dari pemerintah Korea Utara.
Menurut Lee Woo Yeong, seorang profesor di Universitas Studi Korea Utara di Seoul, pemerintahan Kim Jong Un sedang mengembangkan strategi propagandanya agar lebih relevan dan menarik bagi tren global.
“Globalisasi Kim Jong Un dikatakan berorientasi eksternal ke dunia, dan media baru, seperti Instagram dan YouTube sedang aktif digunakan,” ujarnya.
SBS News juga menunjukkan keberadaan vlogger lain bernama Yang Il Sim yang memposting konten dalam bahasa Mandarin yang berbicara tentang universitas Korea Utara, perumahan kelas atas, dan infrastruktur Covid 19.
Netizen Korea memiliki berbagai reaksi terhadap laporan SBS News (yang telah diterjemahkan). Sementara beberapa mengkritik obsesi Korea Utara dengan membangun citra, yang lain memuji kemampuan bahasa Inggris Song Ah dengan penuh kasih.
“Tidak ada kebahagiaan, kesenangan di mata anak itu… ini terlalu berlebihan,” tulis salah satu netizen.
“Ini gila bagi saya bahwa hidup kita bisa menjadi sangat berbeda hanya di sisi mana dari tanah kecil tempat anda dilahirkan. Kita semua harus bersyukur bahwa kita lahir di Korea Selatan,” tulis seorang netizen yang membandingkan kehidupan di kedua negara itu.
“Wow tapi pengucapan bahasa Inggrisnya luar biasa. Dia sangat baik,” puji seorang netizen untuk Song Ah.
Video YouTube yang menunjukkan kehidupan normal di Korea Utara, merekam supermarket, sekolah, dan kehidupan rumah juga sudah ada sebelumnya.
Tapi hal tersebut selalu diposting melalui saluran milik negara. Aliran konten dari akun yang tampaknya dimiliki secara pribadi ini merupakan tren baru.
Menurut profesor Yeong, upaya ini dimaksudkan untuk menciptakan ffek tertentu yang melemahkan citra Korea Utara di masa lalu.
(***)