RIAU24.COM - Pengamat Ekonomi Universitas Riau Eka Armas Pailis menilai dalam pengentasan kemiskinan di Riau tidak bisa dari pemerintah dan lembaga non struktural Pemerintah seperti BUMD saja, tapi keikutsertaan perusahaan membantu melalui dana Corporate social responsibility (CSR) sangat diperlukan.

Eka berkata demikian karena banyak perusahaan di Riau arah penggunaan CSR-nya  tidak terorganisir dengan baik sehingga manfaat dari CSR itu tidak dirasakan masyarakat.

"Saya minta gubernur yang punya kekuasaan agar memanggil perusahaan besar di Riau untuk membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan, karena ini sangat penting. Tapi jika mereka tidak mau bantu gubernur harus tegas salah satunya mencabut izin mereka,"kata Eka mengutip dari podcast Riau24.channel. Jumat (22/7/2022).

Jadi Ia berharap gubernur segera memanggil semua perusahaan yang ada di Riau dan meminta mereka bersama-sama membantu pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di Riau. 

Dalam dari itu, Eka juga mengkritisi terkait APBD baik di Riau maupun di daerah yang masih digunakan untuk membangun Lembaga vertikal. Seperti pembangunan tugu di Tenayan Raya oleh mantan walikota Pekanbaru Firdaus yang menelan anggaran Rp 18 Miliar yang kegunaannya tidak untuk masyarakat.

"Pembangun lembaga vertikal dari APBD sebenarnya tidak boleh. Tapi nyatanya masih ada kepala daerah di Riau yang melakukan dan ini kita sayangkan. Apa salahnya uang sebanyak itu dibantu untuk masyarakat seperti UMKM, masyarakat untuk buka usaha dan sangatlah berguna,"tukasnya. (Mer)