Bisnis Daging Anjing di Indonesia Berkembang Pesat
Selama puncak pandemi, rumah makan khas Batak menerima banyak pesanan daging sup anjing, kata Tarigan, ketika pelanggan berbondong-bondong ke sana dan memesan untuk kerabat mereka yang sakit dan sedang dalam masa pemulihan di rumah sakit.
Tetapi menjadi pemilik restoran daging anjing juga memiliki tantangan tersendiri. Tarigan mengatakan ia sering ditolak saat akan mendaftarkan bisnisnya di GoFood, aplikasi pengiriman makanan online yang cukup populer di Indonesia. Namun, dia dapat mendaftarkan restorannya di GoShop, sebagai gantinya.
Tarigan mengatakan bahwa dia curiga tidak dapat mendaftar, karena restorannya hanya menyajikan hidangan daging anjing dan tidak ada yang lain.
“Kami memiliki 20 agen sumber anjing kami,” katanya.
“Mereka menelepon saya dan memberi tahu saya ketika mereka memiliki stok anjing. Kami mendapatkan anjing kami dari tempat yang berbeda. Jika seekor anjing memiliki anak anjing, pemiliknya dapat menjual anak anjing yang tidak mereka inginkan kepada kami.”