Buntut Kecelakaan Maut Cibubur, Warga Minta Lampu Lalu Lintas Dihilangkan
RIAU24.COM - Lampu lalu lintas di Cibubur CBD sudah lama dikeluhkan oleh masyarakat dan pengendara yang melintas di jalan raya Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Keluhan datang dari masyarakat karena diduga kondisi jalan tersebut yang cukup curam dari arah Cibubur mengarah ke Kabupaten Bogor. Bagi pengendara yang ingin melintas dihimbau untuk ekstra hati-hati.
Dilihat dari video yang diunggah akun YouTube iNews id pada Rabu (20/7/2022), seorang korban yang selamat dari kecelakaan maut yang terjadi pada 18 Juli lalu, menjelaskan bahwa turunan Cibubur sangat curam.
“Dari sanakan turunan pak, turunan terus ketemu lampu merah. Mobil muatan mah tetap rem itu gak kena gitu. Lain kayak mobil-mobil kecil gini mah, istilahnya walaupun turun bisakan kuat (rem-nya). Kalau mobil-mobil gede apalagi bawa-bawa beban gitu tetap gak kemakan,” ungkap Dedi Wahyudi, salah satu masyarakat yang selamat dalam kecelakaan.
Selain itu, terlihat belasan warga berkumpul untuk meminta lampu lalu lintas di nonaktifkan secara permanen dan meminta kepolisisan untuk menyelidiki penyalahgunaan lampu lalu lintas didepan perumahan Citra Gran Cibubur CBD yang menyebabkan rawan kecelakaan.
“Kami meminta agar lampu merah yang menyebabkan kecelakaan itu ditutup atau dihilangkan. Ganti lampu kuning saja kedip-kedip untuk menunjukkan hati-hati. Karena jalanan itu untuk tanjakan belokan,” ujar Ahmad Suhawi warga Cibubur.
Sebelumnya, warga sudah pernah mengeluhkan keberadaan lalu lintas di jalan tersebut terkait kondisi jalan yang sangat curam dan membuat pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati apalagi bagi mobil angkutan besar.
Hingga saat ini, proses penyelidikan kecelakaan maut masih terus dilakukan oleh satuan lalu lintas Polres Bekasi Kota. Namun, pihak KNKT belum memberikan kesimpulan terkait kecelakaan tersebut apakah disebabkan oleh rem blong atau penyebab lain.
(***)(dil)