Ditolak Cuti, 19 Buruh Nekat Lari Dari Proyek Pembangunan Jalan di Arunachal, 1 Orang Ditemukan Tewas
RIAU24.COM - Sebuah operasi pencarian telah diluncurkan di distrik Kurung Kumey yang terpencil di Arunachal Pradesh di sepanjang Line of Actual Control (LAC) untuk mencari 19 pekerja konstruksi jalan yang hilang.
Para pejabat mengatakan bahwa jasad salah satu pekerja telah diambil dari sungai Kumey.
“Para buruh terlibat dalam pembangunan Jalan Damin-Huri yang strategis dari Border Roads Organization (BRO) di sepanjang perbatasan India-China. Mereka melarikan diri dari lokasi proyek pada 5 Juli setelah mereka ditolak cuti Idul Fitri oleh kontraktor,” kata wakil komisaris Kurung Kumey, Nighee Bengia.
Para pekerja yang berasal dari Assam itu mengambil jalur lain melalui hutan dan diduga salah satu dari mereka tidak sengaja jatuh ke sungai Kumey, katanya. 16 mayat terlihat mengambang di sungai, dan Bengia mengatakan sejauh ini satu mayat telah ditemukan.
Menurut pengaduan hilang yang diajukan oleh kontraktor tempat 19 buruh migran asal Assam ini bekerja, para buruh tersebut diduga melarikan diri dari kamp kerja paksa di lokasi pembangunan jalan Border Roads Organization (BRO) di Lingkar Damin pada 5 Juli. setelah kontraktor dilaporkan menolak mereka pergi untuk kembali ke rumah mereka di Assam untuk merayakan Idul Adha pada 10 Juli.
Laporan hilang diajukan ke kantor polisi setempat pada 13 Juli, kata sumber polisi.
Damin berjarak sekitar 130 km dari Koloriang dan lokasi konstruksi berjarak 15 km dari Damin, tambah Wakil Komisaris lebih lanjut.
LAC dengan China berjarak sekitar 80 km dari Damin, lingkaran administrasi terakhir di daerah itu, kata para pejabat.
Polisi mengatakan mereka telah mendaftarkan kasus lain terhadap sub-kontraktor dari Lakhimpur Assam, yang diduga membawa para pekerja migran dari Assam. ***