Korea Selatan Rayakan Parade Pride LGBT Pertamanya dalam Tiga Tahun Terakhir
“Diskriminasi berdasarkan orientasi seksual atau identitas gender tidak memiliki tempat di abad ke-21,” katanya.
“Pengalaman Inggris menunjukkan bahwa cara terbaik untuk menjamin hak (bagi minoritas seksual) adalah melalui pembentukan sistem perlindungan hukum,” tambahnya.
Disisi lain, menurut kantor berita Yonhap, unjuk rasa protes menentang parade pride LGBT terjadi yang diadakan oleh kelompok-kelompok Kristen dan konservatif dan memiliki sedikitnya 15.000 peserta.
Menyoroti ketegangan seputar hak-hak minoritas seksual di negara yang sangat konservatif, polisi bersiaga saat para pengunjuk rasa yang didukung gereja berunjuk rasa di jalan-jalan terdekat.
Kim Man-seok, seorang pejabat di Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa ribuan petugas polisi dari hampir 60 unit dikerahkan untuk mengawasi para demonstran dari kedua belah pihak.
Secara global anggota komunitas LGBTQIA+ masih mendapat stigmatisasi yang keras dan sering terpapar ujaran kebencian dan kejahatan, sementara pandangan tentang minoritas seksual di Korea Selatan berangsur-angsur membaik dalam beberapa tahun terakhir.