Pengecer Fesyen Terbesar Kedua di Dunia Akan Menghentikan Bisnisnya di Rusia
Perusahaan bermaksud untuk sementara membuka kembali toko fisik untuk jangka waktu terbatas untuk menjual sisa persediaan di Rusia.
Seluruh wind-down diperkirakan akan menelan biaya sekitar 2 miliar krona Swedia (Rp2,1 triliun), di mana sekitar 1 miliar krona Swedia (Rp1,05 triliun) akan berdampak pada arus kas.
H&M menambah deretan dari perusahaan besar yang memilih cabut dari Rusia menyusul McDonald's, Starbucks, Shell, ExxonMobil hingga Netflix.
Perusahaan ritel ini tercatat memiliki 6.000 karyawan selama beroperasi di Rusia sejak 2009. Akibat penutupan ini, H&M memperkirakan perusahaan bisa kehilangan pendapatan hingga US$192 juta.
"Ini akan berpengaruh di kuartal III-2022," kata H&M. ***