12 Orang Meninggal dan Ribuan Dievakuasi Dalam Bencana Banjir Bandang di China
Para ahli mengatakan peristiwa cuaca ekstrem seperti itu menjadi lebih mungkin karena perubahan iklim.
Udara yang lebih hangat dapat menyimpan lebih banyak air, yang menyebabkan semburan awan yang lebih besar saat dilepaskan.
Banjir menambah kesengsaraan ekonomi yang sebagian disebabkan oleh langkah-langkah ketat “nol-COVID” yang membatasi perjalanan dan mengganggu rantai pasokan.
China bukan satu-satunya negara yang mengalami cuaca ekstrem musim panas ini.
Baca juga: OPEC Perpanjang Pemotongan Pasokan Minyak Hingga Desember di Tengah Kekhawatiran Permintaan Global
Di Jerman, tingkat air yang rendah di Rhine karena kekeringan telah mengganggu rantai pasokan komoditas ke negara itu.
Gelombang panas juga melanda bagian selatan AS, dengan suhu diperkirakan akan melonjak lebih dari 38 C (100 F) dalam beberapa hari mendatang.