Gemar Hidup Glamour dan Punya Koleksi Barang Mewah, Inilah 7 Fakta Menarik Imelda Marcos Sang Mantan Ibu Negara Filipina
RIAU24.COM - Nama Imelda Marcos tidak kalah terkenal dengan mendiang suaminya, Ferdinand Marcos. Imelda merupakan mantan ibu negara Filipina selama 2 dekade yang dikenal bergaya hidup mewah dan glamor.
Ferdinand Marcos merupakan mantan presiden Filipina yang dianggap diktator dan kerap menuai protes. Imelda Marcos dianggap sama berkuasanya dengan sang suami.
Terlahir dari keluarga berada
Imelda Remedios Visitacion Romualdez, lahir pada 2 Juli 1929 di Manila, Filipina. Ia terlahir dari keluarga kaya raya, seorang ayah seorang pengacara sukses bernama Vicente Orestes Romualdez. Saat Imelda berusia 8 tahun, ibunya meninggal dunia karena pneumonia. Selain itu, praktik hukum sang ayah gagal saat Imelda pada waktu yang hampir bersamaan. Hal tersebut membuat kehidupan finansial keluarga Imelda berantakan.
Imelda Marcos bersama Ferdinand Marcos dan anaknya. [Sumber Gambar]" src="https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2022/07/Imelda-Marcos-bersama-Ferdinand-Marcos-dan-anaknya.-Sumber-Gambar.jpg" style="height:382px; width:663px" />
Sampai akhirnya, Imelda dan keluarganya pindah ke Tacloban, Provinsi Leyte, tempat asal Imelda. Ia pun diasuh oleh kerabatnya, tetapi dikabarkan Imelda mendapatkan perlakukan yang kurang menyenangkan. Dari situlah, Imelda memiliki ambisi untuk hidup kaya raya. Ambisi Imelda untuk hidup lebih baik, mulai tercapai saat mengikuti ajang kecantikan Miss Manila pada 1953. Imelda pun terus mengikuti Miss Philippines. Walau tidak menang, tapi namanya begitu dikenal.
Habiskan puluhan juta untuk beli sepatu dari desainer terkenal
Imelda Marcos di Marikina Museum. [Sumber Gambar]" src="https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2022/07/Koleksi-sepatu-mewah-Imelda-Marcos-di-Marikina-Museum.-Sumber-Gambar.jpg" style="height:382px; width:663px" />
Imelda menikah dengan Ferdinand Marcos pada 1954. Kemudian Ferdinand menjadi presiden Filipina sejak 1965 sampai 1986. Hidup Imelda adalah harta dan hobi mengoleksi berbagai benda mewah, salah satunya sepatu. Bahkan dilaporkan ia memiliki 3.000 sepatu dari desainer terkenal.
Namun, Imelda sempat membantah dan mengatakan bahwa koleksinya hanya mencapai 1.000 pasang sepatu.
Kini, beberapa sepatu Imelda disimpan di Shouse Museum di Marikina, kota penghasil sepatu di Metro Manila.
Hobi belanja sampai ratusan juta
Imelda Marcos saat melakukan tugas kenegaraan. [Sumber Gambar]" src="https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2022/07/Imelda-Marcos-saat-melakukan-tugas-kenegaraan.-Sumber-Gambar.jpg" style="height:382px; width:663px" />
Kegemaran Imelda belanja cukup mencengangkan. Dia bahkan pernah menghabiskan sekitar Rp500 juta sekali belanja. Barang yang ia beli beragam, seperti perhiasan, sepatu, pakaian, sampai lukisan dari salah satu orang terkenal Michael Angelo.
Harga lukisan yang ia beli di Roma, Italia, tersebut layak mencapai Rp50 miliar.
Bahkan, koleksi perhiasan Imelda total nilainya sampai Rp500 miliar.
Filipina harus punya acara internasional
Salah satu ambisi Imelda yang kobbolisme lainnya adalah ia ingin beragam acara bertaraf internasional digelar di Filipina. Sehingga banyak gedung gedung baru di Filipina semasa Imelda berperan sebagai ibu negara . Salah satunya adalah Philippine Heart Center yang menjadi Manila Film Center. Namun, bangunan tersebut kini terbengkala dan dikenal berhantu.
Saat itu, Manila Film Center dibangun untuk penyelenggaraan Manila International Film Festival. Ada juga Folk Arts Theater yang siap untuk ajang Miss Universe Pageant 1974. Kemudian, Coconut Palace yang dibangun khusus untuk tempat tinggal Paus Yohanes Paulus II selama kunjungannya pada 1981.
Ikut melobi pimpinan negara lain
Imelda Marcos saat bertemu Fidel Castro. [Sumber Gambar]" src="https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2022/07/Imelda-Marcos-saat-bertemu-Fidel-Castro.-Sumber-Gambar.jpg" style="height:382px; width:663px" />
Imelda bukan hanya mendampingi suaminya, tetapi juga ikut terjun ke dunia politik. Ia menjadi Gubernur Manila. Bahkan Imelda juga melakukan kunjungan kenegaraan sendiri untuk bertemu dengan pemimpin dunia.
Beberapa pemimpin dunia yang ia temui adalah Mao Zedong, Fidel Castro, Saddam Hussein, dan Muammar Gaddafi.
Tidak sampai di situ, berbagai sumber menyebutkan bahwa Imelda menjadi penguasa di Istana Malacanan menjelang akhir kekusaan Ferdinand Marcos. Pasalnya, kala itu Ferdinand mulai terserang penyakit lupus.
Imelda dan keluarganya diasingkan ke Hawaii
Imelda Marcos kini berusia 93 tahun. [Sumber Gambar]" src="https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2022/07/Imelda-Marcos-kini-berusia-93-tahun.-Sumber-Gambar.jpeg" style="height:382px; width:663px" />
Ferdinand Marcos dikenal sebagai pemimpin diktator yang melakukan segala cara untuk tetap berkuasa. Ia pun dianggap sebagai dalang di balik pembunuhan Benigno Aquino, politikus oposisi Ferdinand. Akibatnya, protes pun melanda kepemimpinan Ferdinand sampai ia keluarganya kabur ke Hawaii pada 1986.
Ferdinand Marcos pun meninggal dunia pada 1989.
Imelda kembali ke Filipina pada 1991. Ia pun dipenjara setelah tiba di Filipina, tetapi dibebaskan dengan jaminan.
Berkuasa kembali setelah diasingkan
Sekembalinya ke Filipina, Imelda kembali terjun ke dunia politik. Ia menjadi salah satu kandidat presiden tetapi kalah dengan lawannya. Tidak berhenti sampai di situ, ia menjadi dewan perwakilan rakyat selama beberapa tahun. Kemudian, Imelda terpilih menjadi perwakilan rakyat dari Provinsi Ilocos Norte.
Provinsi itu merupakan tempat mendiang suami dan tempat keluarga Imelda masih memegang pengaruh politik.
Bukan hanya Imelda, doa dari empat anaknya juga terlibat dalam dunia politik. Anak perempuannya bernama Imee, menjadi gubernur Ilocos Norte pada 2010, sedangkan anak lelakinya, Ferdinand Marocs Jr. atau dikenal sebagai Bongbogn Marcos, terpilih menjadi senat nasional pada tahun yang sama.
Bahkan, Bongbong Marcos kini terpilih sebagai presiden Filipina yang mulai pada 30 Juni 2022 menggantikan Rodrigo Duterte.
Meskipun dipilih sebagai presiden, tidak sedikit masyarakat yang menganggap Bongbong tidak ingin menghapus jejak politik dari keluarganya.