Kekacauan dan Anarki di Haiti Sebabkan 234 Tewas, Ribuan Terperangkap Tanpa Makanan, Air dan Bahan Bakar
RIAU24.COM - Kekerasan geng brutal, kekurangan bahan bakar dan melonjaknya harga komoditas pangan telah membuat ibu kota Port-au-Prince di Haiti terhenti.
Menurut perkiraan PBB, sekitar 234 orang telah kehilangan nyawa atau terluka dalam kekerasan tersebut, dengan laporan baru tentang kekerasan seksual juga terungkap.
Menurut wakil walikota, Jean Hislain Frederick, kekerasan meletus di lingkungan kota Cite Soleil minggu lalu (Kamis) ketika dua geng yang bersaing terlibat dalam pertempuran berdarah di antara mereka sendiri. Dalam waktu singkat, kekerasan menyebar dan seluruh kota terbakar.
Menurut organisasi kemanusiaan bernama Medecins Sans Frontieres, yang lebih dikenal sebagai Doctors Without Borders, ribuan orang terjebak tanpa air minum, makanan, atau perawatan medis.
Organisasi bantuan telah memohon kepada kelompok-kelompok bersenjata untuk menyelamatkan warga sipil.
Badan bantuan juga meminta geng untuk membiarkan mereka mencapai lingkungan terpencil di Brooklyn yang telah benar-benar terputus dari arus utama.