Xi Jinping: Islam di Beijing Harus Berorientasi China
RIAU24.COM - Menyoroti bahwa agama-agama di negara China harus beradaptasi dengan masyarakat sosialis yang dikejar oleh Partai Komunis China yang berkuasa, Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa Islam di China harus berorientasi pada China.
Pernyataan Jinping muncul setelah kunjungan pertamanya ke wilayah kontroversial Xinjiang sejak 2014 di mana satu juta orang Uyghur dan minoritas Muslim lainnya diduga ditahan di kamp-kamp.
Menekankan pada memupuk rasa kebersamaan yang kuat untuk bangsa China, Xi menggarisbawahi perlunya meningkatkan kapasitas tata kelola urusan agama dan mewujudkan pembangunan agama yang sehat.
Kantor berita Xinhua yang dikelola pemerintah mengutip Xi Jinping yang mengatakan bahwa upaya yang ditingkatkan harus dilakukan untuk memastikan bahwa kebutuhan keagamaan yang normal dari orang-orang harus disatukan secara erat di sekitar partai dan pemerintah.
Menyerukan, mendidik, dan membimbing orang-orang dari semua kelompok etnis untuk memperkuat identifikasi mereka dengan tanah air, ia menekankan pentingnya identitas budaya.
Gerakan Islam Turkistan Timur (ETIM), yang aktif di kawasan itu, telah dituduh oleh China melakukan banyak serangan teroris.