“Senyawa yang diperiksa, saat membunuh sel kanker, bahkan satu yang resisten terhadap kemoterapi standar, secara bersamaan mengaktifkan enzim (kinase) yang melindungi sel tumor ini,” dr. Sergey Dyshlovoy, seorang peneliti dari Universitas Ilmu Pengetahuan Alam.

“Namun, itu tidak bisa dianggap sebagai efek 'baik' atau 'buruk'. Ini hanya mekanisme aksi,” tambahnya.
Menurut Dyshlovoy, senyawa yang disintesis selain aktivitasnya sendiri, bekerja dengan baik dalam kombinasi dengan beberapa obat antikanker yang telah disetujui, meningkatkan efek antitumornya.