RIAU24.COM - Salah satu pendiri Microsoft Corp, Bill Gates, menyumbangkan USD 20 miliar (Rp 300 Triliun) kepada yayasan amal yang dijalankan olehnya dan mantan istrinya Melinda French Gates untuk meningkatkan distribusi tahunannya.

Donasi tersebut akan membantu Bill & Melinda Gates Foundation - salah satu yayasan amal swasta terbesar di dunia - meningkatkan pembayaran tahunannya sebesar 50 persen menjadi USD 9 miliar pada tahun 2026, katanya dalam sebuah posting di blog pribadinya  pada hari Rabu.

"Krisis besar di zaman kita mengharuskan kita semua untuk berbuat lebih banyak," kata Gates, merujuk pada pandemi Covid-19, perang di Ukraina dan perubahan iklim, antara lain.

Dia menambahkan bahwa efek gabungan dari krisis, yang meliputi lonjakan inflasi, telah meningkatkan kebutuhan untuk berinvestasi lebih banyak di bidang fokus inti yayasan kesehatan, pendidikan, kesetaraan gender dan pengentasan kemiskinan.

Donasi tersebut membawa sumbangan organisasi berusia 22 tahun itu menjadi sekitar USD 70 miliar, yang termasuk hibah USD 3,1 miliar dari Warren Buffett bulan lalu.

Bill & Melinda Gates Foundation merupakan yayasan yang dibentuk Bill Gates dengan mantan istrinya itu merupakan lembaga filantropi terbesar di dunia. Yayasan ini akan meningkatkan amal hingga 50 persen di atas tingkat prapandemi, yaitu dari USD 6 miliar per tahun menjadi USD 9 miliar pada 2026 nanti. Yayasan itu didirikan ketika keduanya masih bersama. Saat ini, setelah mereka bercerai pada Mei 2021 lalu, keduanya tetap berkomitmen dan bekerja sama sebagai ketua yayasan.

Yayasan Bill and Melinda Gates fokus pada amal untuk meningkatkan kesehatan global, kesetaraan gender, termasuk isu pendidikan. 

zxc2

Kekayaan bersih Bill Gates diperkirakan mencapai USD 114 miliar. Menurut indeks Miliarder Bloomberg, ia adalah orang terkaya ke-4 di dunia. Sebagian besar kekayaannya berasal dari saham Microsoft.

Pun demikian, Bill Gates mengaku tidak pernah berniat untuk duduk di peringkat orang terkaya selamanya.

"Saya akan turun (dari daftar orang terkaya) dan akhirnya keluar dari daftar orang terkaya di dunia," ujarnya dalam sebuah unggahan blog.

"Saya berkewajiban untuk mengembalikan sumber daya (kekayaan) saya kepada masyarakat dengan cara yang memiliki dampak besar untuk meningkatkan kualitas hidup. Saya berharap orang kaya lainnya juga akan mengambil langkah serupa," tandasnya.