Presiden-presiden Ini Pilih Mengacir Saat Negara Dalam Kondisi Darurat, Sudah Tahu?
RIAU24.COM - Situasi krisis memicu protes dan menuntut presiden mundur tak hanya terjadi terhadap Sri Langka. Bukannya menghadapi situasi tersulit, presidennya malah memilih kabur.
Seperti yang dilakukan Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa. Aksi serupa sebelumnya juga pernah dilakukan Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani.
Dia memilih kabur ke Uni Emirat Arab saat Taliban merangsek ke istana presiden pada Agustus 2021 lalu dikutip dari cnnindonesia.com.
Ghani juga dituduh lari dengan membawa miliaran uang negara. Namun, dalam sebuah video ia menegaskan dirinya pergi dengan tujuan kebaikan.
Presiden berikutnya yang memilih kabur adalah Mantan Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi. Dia melarikan diri ke Arab Saudi di tengah gejolak perang pada 2014.
Keadaan di Yaman memanas sejak September 2014 lalu, saat Houthi berhasil mengambil alih pemerintahan dan mengkudeta Istana Kepresidenan di Sanaa pada Januari lalu.
Yang selanjutnya ada Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych.
Dia memilih kabur ke Rusia saat situasi di negaranya kacau pada Februari 2014 lalu. Ia berhasil lari ke Negeri Beruang Merah dengan bantuan Moskow.
Ia kabur setelah demonstrasi di Kyiv terjadi selama berbulan-bulan.
Massa menentang keputusan Ukraina yang menjauhkan dengan Uni Eropa dan memperkuat hubungan ekonomi dengan Rusia.