RIAU24.COM - Detik-detik menegangkan memperlihatkan satu keluarga terseret ombak saat datang gelombang kuat di sebuah wilayah Al Mughsayl di Dhofar di Oman, Minggu (10/7/2022). Dilansir dari Gulfnews satu gelombang besar tiba-tiba menghantam bibir pantai saat orang-orang tengah menikmati suasana tepi laut di sana.

Seorang pria berusia 42 tahun dari distrik Sangli Maharashtra dan putranya yang berusia enam tahun meninggal setelah mereka hanyut oleh ombak yang keras tersebut. 

Putrinya, yang juga hanyut oleh arus deras, dilaporkan hilang. Video dari insiden itu telah menjadi viral di media sosial, menunjukkan saat keluarga itu hanyut disapu ombak. Rekaman dramatis menunjukkan pria dan dua anaknya ditarik oleh gelombang mematikan.

Shashikant Mhamane, istri dan anak-anaknya yang bernama Shreya berusia 9 tahun dan Shreyas berusia enam tahun, yang tinggal di Dubai, mengunjungi negara tetangga Oman pada hari Minggu untuk berwisata, saudara laki-laki Mhamane.

Seperti dikutip oleh kantor berita PTI, keluarga tersebut berasal dari Jath di distrik Sangli. Shashikant bekerja di sebuah perusahaan swasta di Dubai. Shreya dan Shreyas tersapu ombak yang kuat saat bermain di air dan Shashikant juga tenggelam saat mencoba menyelamatkan keduanya.

Sementara jenazah Shashikant dan putranya telah ditemukan, pencarian terus dilakukan untuk gadis itu, kata saudara laki-laki Shashikant, yang melakukan perjalanan ke Dubai setelah mengetahui tentang tragedi itu. 

Polisi Kerajaan Oman mengatakan dalam sebuah tweet bahwa pencarian sedang dilakukan untuk anak yang hilang. Terkait dengan laporan orang hilang tersebut, Oman telah menutup sementara semua lokasi wisata di seluruh Kesultanan karena kondisi cuaca yang tidak stabil.

Kisah serupa pun pernah terjadi di Indonesia. Saat itu, satu keluarga yang sedang berenang di bibir Pantai Kamboja Warung Asri, Desa Cikakak, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi tergulung ombak pada Sabtu (11/12/2021) pukul 07.30 WIB. 

Dua anak selamat dan satu anak dinyatakan hilang. Diketahui saat itu, korban sedang berenang dengan ayah dan saudaranya sebelum tiba-tiba datang ombak besar menghantam korban. Ayah korban sempat berusaha menolong, tetapi terbawa arus kembali. (***)