RIAU24.COM -BENGKALIS - Pengurus cabang pergerakan mahasiswa islam indonesia (PC PMII) audiensi ke Dishub Bengkalis bahas tentang kendala anterian di penyeberangan Roro Air Putih - Sungai Selari, Rabu 13 Juli 2022 kemarin.

Ketua Umum PC PMII Kabupaten Bengkalis Mujib Rizki menyampaikan berbagai keluhan masyarakat diantaranya, antrian roro yang lama, penerobosan antrian, sarana prasarana pelabuhan, kondisi kapal yang sudah tua dan pelayanan roro yang kurang maksimal.

Ketua PMII Mujib Rizki menilai bahwa persoalan penyeberangan roro ini harus segera diselesaikan, karena berbagai wacana sudah dibahas seiring pergantian kepala dinas perhubungan kabupaten Bengkalis.

"Ini perlu keseriusan pemerintah khususnya dinas terkait untuk segera menuntaskan persoalan ini, dan pastinya PMII siap menjadi penyambung lidah masyarakat dan berbagi ide, gagasan untuk menuntaskan persoalan tersebut,"ungkap Mujib.

Meninjau dari beberapa hal persoalan roro mulai dari antrian yang lama, ungkap Mujib Rizki, penerobosan antrian yang kerap dilakukan oleh oknum-oknum pejabat publik, penuntasan sarana prasarana sebagai penunjang operasional penyeberangan yang harus segera dituntaskan dengan cepat.

Mengingat, katanya lagi bahwa penyeberangan roro merupakan akses utama perekonomian masyarakat. Dalam hal ini, PMII pastinya siap menjadi mitra berbagi ide gagasan menuntaskan persoalan tersebut.

Menanggapi beberapa hal pernyataan dari mahasiswa ke kepala Dinas perhubungan menyampaikan gagasan terkait persoalan penyeberangan roro diantaranya :

1. Penggunaan E-Ticketing.

2. Menyiapkan fasilitas yang mumpuni sebagai ikon wisata seperti pemanfaatan kawasan mangrove, taman dan spot foto yang menarik.

3. Wacana penambahan kapal yang telah lama diajukan dan optimalisasi pemanfaatan kapal yang ada.

4. Papan informasi digital dan petugas informasi yang terus mengupdate informasi terbaru tentang informasi penyeberangan.

Untuk mewujudkan semua hal tersebut diatas, diperlukan dukungan dari Bupati Bengkalis dan DPRD Kab. Bengkalis dan semoga semua harapan dan rencana tersebut dapat terealisasi.

Saat ini kita juga telah memiliki keterediaan 6 unit kapal yang siap melayani Dan dalam kondisi sehat tentu ini upaya dalam melakukan perlayanan untuk meredam kondisi yang dikeluhkan Masyarakat berkaitan penyebrangan roro. 

"Terimakasih kami ucapkan kepada adik-adik mahasiswa yang peduli terhadap persoalan negeri ini. Beberapa hal trobosan penting yang harus segera dilakukan diantaranya penggunaan e-ticketing, penambahan fasilitas yang mempuni sebagai ikon wisata, rencana penambahan kapal dan papan informasi digital. Pastinya seluruh hal ini bisa terwujud ketika disepakati oleh Bupati dan DPRD, semoga pemerintah daerah sepakat akan beberapa ide tersebut," pungkas Agus Sofian.