Selain itu, jagung merah bisa menjadi alternatif diet dan menjadi bahan pangan yang cukup ideal sebagai pengganti beras atau gandum yang saat ini lebih umum dikonsumsi orang Indonesia. 

Dikutip dari merdeka.com jagung merah adalah salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang varietas jagung merah sebagai alternatif sumber karbohidrat yang lebih rendah kalori. Sejarah pertama kali mencatat budidaya jagung merah sekitar 10 ribu tahun silam. Upaya budidaya ini dilakukan oleh bangsa Omlek dan Maya di Amerika Tengah.

Tanaman jagung sendiri diperkenalkan di Indonesia pada masa penjajahan Portugis. Jagung bisa ditemukan di Tanah Air sejak abad 16. Penyebarannya ke negara Asia Tenggara yang lain juga dimulai pada periode yang sama. Jagung merah dikenal memiliki biji yang lebih kecil daripada varietas berwarna kuning dan putih. Namun, rasa manisnya menjadikan varietas ini unggul.

Jagung merah di jual seharga Rp35 ribu dua kilo berbeda dengan jagung kuning yang di jual Rp8 ribu/kg. Tidak banyak yang tau bagaimana cara pengolahan jagung tersebut. Teksturnya yang padat dan rasa seperti pulut membuat jagung ini terasa berbeda.

Jagung ini memiliki kulit luar sama seperti jagung lainnya yakni berwarna kuning bercampur hijau. Jagung merah memiliki isi yang padat dan berwarna merah pekat membuat nya terlihat cantik dan menarik. Dari segi rasa jagung merah memiliki rasa yang tawar dan biasanya disebut jagung pulut karena teksturnya hampir mirip dengan beras pulut. Berbeda dengan jagung kuning yang cendrung manis dan enak untuk di rebus. Walaupun dari segi rasa sedikit berbeda kedua jagung tersebut memiliki manfaat yang hampir sama. (Mer)