Tak Hanya di Indonesia, Ribuan Ikan Mati Mendadak di Amerika, Bau Busuk Memaksa Warga Berada di Dalam Rumah
RIAU24.COM - Ikan-ikan mati yang tak terhitung jumlahnya terdampar di sebuah pantai di Staten Island, New York. Akibatnya, ikan-ikan tersebut menimbulkan bau busuk yang meresahkan warga setempat. Banyak warga memilih untuk tinggal di dalam rumah untuk menyelamatkan diri dari bau ikan busuk yang menyengat, terutama di siang hari.
Dilansir dari IndiaTimes, ikan-ikan yang mulai membusuk diperkirakan jumlahnya mencapai puluhan ribu.
John Mastellone, seorang penduduk setempat mengatakan kepada Staten Island Live, “Kami melihat sekumpulan benda putih mengapung, saat itu kondisi laut sedang surut. Dan baunya sungguh mengerikan. Anda bahkan tidak bisa pergi ke luar. Saya tidak tahu, apakah hal ini akan berbahaya untuk kesehatan, jika kamu menghirupnya. Oleh karena itu, kami memilih untuk tidak keluar rumah dan menggunakan pengharum ruangan untuk mengusir bau yang sangat menyegat tersebut,” kata John.
John juga mengutarakan kekhawatirannya, mengklaim jika ada sesuatu yang sangat besar terjadi di dasar laut, yang menyebabkan puluhan ribu ikan itu mati secara mendadak dan menyerbu bibir pantai.
Dilansir dari Newsweek, daging ikan mengandung bahan kimia trimetilamina oksida, yang bila terkena udara setelah kematian akan menyebabkan bau busuk yang tak tertahankan.
Belum ada pernyataan resmi sampai sekarang tentang ikan mati atau apa yang menyebabkan kematian. Tapi ini bukan pertama kalinya ikan mati terdampar di sepanjang pantai Staten Island.
Sebelumnya pada April 2021, insiden serupa dilaporkan di area Great Kills Park, lapor Staten Island Live . Hal tersebut diselidiki oleh Departemen Pelestarian Lingkungan New Jersey (DEP), yang mengatakan bahwa kematian itu disebabkan oleh spesies bakteri yang belum bisa ditentukan jenisnya.
Ikan tersebut termasuk dalam spesies menhaden, yang juga dikenal sebagai ikan bunker. Mereka terutama digunakan untuk umpan dan tujuan non-komersial. Pada tahun 2017 juga, Lemon Creek dan Wolfe's Pond Park melihat sejumlah besar ikan bunker di pantai mereka. Menhaden keduanya merupakan bagian penting dari rantai makanan dan dipanen secara komersial untuk digunakan dalam produk suplemen, menurut tujuan Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional.
Tak hanya di Amerika, kematian massal ribuan ikan juga pernah terjadi di Indonesia. Saat itu, warga yang tinggal di sekitar perairan Danau Toba tiba-tiba saja dikejutkan dengan kematian mendadak ratusan ton ikan yang dibudidayakan di dalam Keramba Jaring Apung (KJA) di perairan Danau Toba.
Kejadian ini tepatnya terjadi di Desa Sigung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupatean Samosir. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Samosir Vicktor Sitinjak yang dikonfirmasi wartawan menyebut, total 109 ton ikan yang mati. Dugaan sementara karena faktor cuaca, yaitu angin kencang.
Dan pada Pada 2019 peristiwa serupa juga pernah terjadi di perairan Danau Toba yang berada di perbatasan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Samosir. (***)