RIAU24.COM - Membeli burger di McDonald's hampir tidak lengkap rasanya jika tidak memesan French Fries atau kentang goreng yang ikonik. Namun, hal itu tidak akan bisa terealisasi di versi baru McDonald's di Rusia

Toko makanan cepat saji yang dikenal sebagai "Vkusno i Tochka" (yang diterjemahkan menjadi "Enak dan hanya itu") versi McDonald's yang diubah namanya, telah berhenti menyajikan kentang goreng untuk sementara karena kekurangan varietas kentang yang tepat.

Menurut pihak makanan cepat saji tersebut, ada panen yang buruk dari jenis kentang yang dibutuhkan untuk membuat kentang goreng dan itu mengakibatkan kekurangan.

Mereka juga mengatakan bahwa tidak ada solusi segera, dan masalah mungkin berlanjut untuk beberapa waktu.

Dalam pernyataan resmi yang diberikan kepada beberapa media Rusia, toko tersebut mengatakan bahwa mereka saat ini mengandalkan pemanen Rusia untuk seluruh stok mereka dan sebagai hasilnya, tidak mungkin mengimpor dari pasar yang bisa menjadi pemasok sementara kentang untuk perusahaan di Rusia.

Pernyataan itu lebih lanjut mengatakan bahwa Rusia sepenuhnya disediakan dengan kentang, termasuk yang diproses dan bahwa tanaman baru sudah tiba, yang menghilangkan kemungkinan akan kekurangan.

Sebelumnya, McDonald's memutuskan untuk menjual waralabanya di Rusia kepada pengusaha Alexander Govor setelah invasi negara itu ke Ukraina.

Langkah tersebut mengakhiri hubungan panjang antara Rusia dan merek tersebut dengan "Vkusno i Tochka" yang mulai beroperasi segera setelah di tengah sanksi ekonomi besar.

Menurut sebuah laporan di Newsweek, kepala serikat kentang dan sayuran Rusia, Alexey Krasilnikov mengatakan bahwa toko fastfood tersebut belum membuat kontrak yang tepat dengan pemasok. Akibatnya, masih menghadapi masalah logistik utama yang mengakibatkan tidak tersedianya kentang goreng saat ini.***