RIAU24.COM - Arab Saudi telah melaporkan lebih dari dua juta serangan siber atau dunia maya dari seluruh dunia selama satu bulan terakhir.

Dr. Abdul Fattah Mashat selaku Wakil Menteri Haji dan Umrah membuat pernyataan tersebut selama wawancara dengan saluran Al-Saudia.

Dr. Mashat menyatakan bahwa serangan elektronik telah berlipat ganda selama tahun ini karena pembukaan haji ke dunia, karena serangan datang dari seluruh dunia.

E-registrasi haji sebagian besar telah menghilangkan kampanye haji palsu, tetapi masih mengalami upaya lemah untuk mengganggu sistem elektronik dan e-track.

Dr. Mashat menegaskan, mencatat bahwa Kementerian Haji dan Umrah menjadi sasaran banyak serangan siber.

Dia mengungkapkan bahwa Kementerian Haji dan Umrah telah menjadi sasaran banyak serangan dunia maya dan Arab Saudi menjadi sasaran dalam semua kasus.

Dr. Mashat mengklarifikasi bahwa pihak-pihak yang melakukan serangan siber diketahui oleh Kementerian, dan Otoritas Keamanan Siber Nasional berusaha keras untuk menggagalkannya.

“Sebagian besar serangan siber hanya dari amatir tetapi beberapa dari profesional,” katanya.

Patut disebutkan bahwa Dr. Mashat menunjukkan bahwa tidak ada prioritas untuk pendaftaran haji tahun ini, menekankan bahwa pemilihan dilakukan dengan undian elektronik tanpa campur tangan manusia.