RIAU24.COM - Dalam insiden tragis, sembilan orang kehilangan nyawanya setelah kendaraan yang mereka tumpangi terseret arus banjir di Sungai Dhela pada Jumat pagi, 08 Juli 2022. Insiden itu terjadi di Ramnagar, distrik Nainital, Uttarakhand sekitar pukul 5 pagi. 

Semua korban adalah turis dari Patiala dan tinggal di sebuah resor di Dhela.

Mereka sedang dalam perjalanan kembali ke Punjab ketika kendaraan mereka hanyut. 

Empat jenazah telah dievakuasi dan lima jenazah masih terjebak di dalam mobil di tengah derasnya aliran air akibat hujan deras di negara bagian tersebut. Upaya sedang dilakukan untuk mengeluarkan mayat-mayat itu. "Sembilan orang tewas, seorang gadis berhasil diselamatkan hidup-hidup dan sekitar 5 mayat masih terjebak setelah sebuah mobil hanyut di sungai Dhela Ramanagar di tengah derasnya air akibat hujan pagi tadi, Kumaon Range, Wakil Inspektur Jenderal Polisi ( DIG) Nilesh Anand Bharan memberitahu ANI.

"Lima orang lagi masih terjebak di dalam mobil. Upaya penyelamatan sedang dilakukan. Mobilnya macet parah," katanya.

Karena Uttarakhand menyaksikan hujan deras, aliran air di sungai lebih cepat dari biasanya , kecelakaan itu terjadi karena ketidaktahuan, kata DIG.  Seorang wanita berusia 22 tahun yang diidentifikasi sebagai Nazia diselamatkan hidup-hidup dari mobil. Dia telah dikirim ke rumah sakit Ramnagar.

Uttarakhand telah menerima hujan lebat hingga sangat deras selama beberapa hari terakhir dan hujan diperkirakan akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan juga. Tanah longsor dan kerusakan lainnya telah dilaporkan dari beberapa bagian negara bagian dalam beberapa hari terakhir.

Pada hari Rabu, seorang kepala desa yang baru terpilih tewas ketika dia sedang dalam perjalanan untuk mengambil sumpah dan tiga orang yang menemaninya terluka setelah tanah longsor di distrik Tehri. Uttarakhand rentan terhadap bencana alam sepanjang tahun, yang meningkat selama musim hujan.

Menurut data dari Pusat Mitigasi dan Manajemen Bencana Uttarakhand, sekitar 600 orang kehilangan nyawa dan 500 lainnya terluka dalam bencana alam dari 2014 hingga 2020. Ratusan rumah, bangunan lain, jalan dan jembatan rusak selama periode ini. Lebih dari 2.050 hektar lahan pertanian juga hancur dalam bencana ini.

Mengapa Uttarakhand sering mengalami bencana alam? 

Para ahli berpendapat bahwa Himalaya masih muda dan rapuh, dan oleh karena itu, sangat sensitif terhadap bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi dan banjir, terutama selama musim hujan ketika kerentanannya terhadap bencana meningkat.

Dr Sushil Kumar, mantan kepala Grup Geofisika di Institut Geologi Himalaya, mengatakan karena Himalaya adalah pegunungan yang relatif lebih muda, hanya terdiri dari tanah di permukaan atasnya hingga 30-50 kaki. Tanah ini mulai terkikis jika dirusak sedikit saja, terutama saat hujan, yang menyebabkan tanah longsor.

Dia mengatakan pemotongan bukit untuk pembangunan proyek jalan  juga telah meningkatkan kerentanan negara terhadap bencana alam.