Menu

Puncak Haji 2022: Total Jemaah Indonesia Meninggal Dunia 27 Jiwa, Tambahan 3 Orang Jelang Wukuf Arafah

Amastya 8 Jul 2022, 09:38
Jemaah haji Indonesia yang sedang berdoa di makam baqi /okezone.com
Jemaah haji Indonesia yang sedang berdoa di makam baqi /okezone.com

RIAU24.COM - Data terbaru mengenai data jemaah Indonesia yang meninggal dunia di tanah suci total 27 Jiwa. Sebelumnya, menjelang wukuf di Arafah ada tambahan  orang jemaah yang meninggal dunia.

Data tersebut dikutip dari data Siskohat Kementerian Agama, Makkah, Kamis (7/7/2022).

Tiga jemaah haji tersebut meninggal dunia di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dan sertifikat kematian atau Certificate of Death (COD) untuk almarhum sudah keluar.

Berikut nama jemaah haji yang meninggal dunia jelang wukuf di Arafah:

1. Sawar Tawi Murjiya meninggal dunia pukul pukul 03.30 dari embarkasi Surabaya (SUB-30).

2. Nunung Nurulaen Abdul Hamid meninggal dunia pada pukul 05.30 dari embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS-12).

3. Jamhari Joyo Harjono meninggal dunia pada pukul 10.00 dari embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS-36).

Menyusul wafatnya tiga jemaah menjelang wukuf, pemerintah akan berkomitmen untuk dibadalhajikan.

"Ya, badal haji itu kan sudah juga kita siapkan, semua kita sudah persiapkan, kita persiapkan petugas sangat detail," kata Yaqut Cholil Qoumas selaku Menteri Agama di Makkah dikutip haji.okezone.com.

Sebagai informasi, pemerintah Indonesia telah menyiapkan program badal haji di setiap operasional penyelenggaraan ibadah haji.

Akhmad Fauzin selaku Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dalam keterangan resminya pada Jakarta, Jumat (24/6/2022) menegaskan program badal haji menjadi bagian dari layanan yang disiapkan bagi jemaah yang memenuhi kriteria.

Fauzin menyebutkan, ada tiga kelompok jemaah yang bisa dibadalhajikan. Pertama, jemaah yang meninggal dunia di asrama haji Embarkasi atau Embarkasi antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi, atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah.

Kedua, jemaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan. Dan ketiga, jemaah yang mengalami gangguan jiwa.

Beberapa tahapan pelaksanaan badal haji 1443H/2022M yaitu sebagai berikut:

Pertama, pendataan jamaah wafat sampai dengan tanggal 9 Zulhijjah jam 11.00 waktu Arab Saudi (WAS).

Kedua, penyiapan petugas badal haji di Kantor Daker Makkah.

Ketiga, petugas badal haji diberangkatkan ke Arafah pada pukul 11.00 WAS tanggal 9 Zulhijjah.

Keempat, petugas badal haji melaksanakan wukuf dan dilanjutkan rangkaian ibadah haji yang bersifat rukun dan wajib, sampai dengan seluruh rangkaiannya selesai dan diakhiri dengan bercukur sebagai tanda tahallul.

Kelima, petugas badal haji menandatangani surat pernyataan telah selesai melaksakan tugas badal haji. PPIH Arab Saudi lalu menerbitkan sertifikat badal haji.

Terakhir sertifikat badal haji diserahkan ke PPIH Kloter untuk diberikan ke keluarga jemaah yang dibadalkan.

Lebih lanjut, Fauzin menambahkan pelaksanaan badal haji tidak dipungut biaya apapun.