"Sesungguhnya saya sangat memuliakan gelar adat ini, namun demikian dari lubuk hati yang paling dalam saya ingin mengatakan bahwa saya lah yang harus berterimakasih kepada seluruh masyarakat kabupaten Siak. Yang telah banyak berbudi kepada saya, sejak saya memijakkan kaki di tanah sultan ini" katanya.

Ditambahkan AKBP Gunar, bahwa dirinya telah diterima dengan budi yang besar, hati yang lapang, dan rasa kekeluargaan yang kuat. Budi masyarakat Siak ini lah yang menyebabkan dirinya dan keluarga besar Kepolisian Resort Siak dapat melakukan tugas dan kewajiban yang diamanahkan undang-undang secara baik.

"Budi baik inilah yang justru tidak dapat saya lupakan, untuk itu pada majelis adat yang mulia ini saya hendak menyampaikan bahwa segala upaya atau ikhtiar yang saya coba lakukan selama menjabat sebagai Kapolres Siak pada hakikatnya adalah mencoba berbahasa terhadap budi yang diberikan oleh seluruh masyarakat kabupaten Siak" ungkapnya.

AKBP Gunar menegaskan, gelar adat ini adalah sebuah amanah yang harus ia jaga dengan ucapan dan perbuatan. Sungguh dengan menerimanya maka ia sudah menjadi warga Siak seutuhnya, dan tanggungjawabnya bertambah kepada Siak dan masyarakatnya.

"Saya dari lubuk hati yang paling dalam mengucapkan terimakasih atas penghargaan gelar adat yang dianugerahkan kepada saya. Terimakasih saya ucapkan baik atas nama pribadi dan keluarga. Kami menerima gelar anugerah ini dengan sepenuh takzim dan setinggi rasa hormat" ucapnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Siak Arfan Usman menyebutkan, gelar adat ini merupakan simbol doa dan harapan masyarakat Kabupaten Siak kepada AKBP Gunar Rahadiyanto. Kiranya selaku pemimpin yang baik hati, bagaikan aur dengan tebing senantiasa diberikan kemudahan dan pertolongan dari Allah SWT dalam melaksanakan tugas dan pengabdian.