Apa Itu Heat Stroke? Kondisi yang Sering Dialami oleh Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi
3. Paparan cuaca panas secara tiba-tiba
Tubuh mungkin lebih rentan terhadap penyakit yang berhubungan dengan panas jika terkena peningkatan suhu yang tiba-tiba, seperti selama gelombang panas awal musim panas atau bepergian ke iklim yang lebih panas. Batasi aktivitas setidaknya selama beberapa hari untuk memungkinkan tubuh menyesuaikan diri dengan perubahan. Namun, mungkin masih memiliki peningkatan risiko sengatan panas sampai tubuh mengalami beberapa minggu suhu yang lebih tinggi.
4. Obat-obatan tertentu
Beberapa obat memengaruhi kemampuan tubuh untuk tetap terhidrasi dan merespons panas. Berhati-hatilah dalam cuaca panas jika sedang mengonsumi obat yang mempersempit pembuluh darah (vasokonstriktor), mengatur tekanan darah dengan memblokir adrenalin (beta blocker), membersihkan tubuh dari natrium dan air (diuretik), atau mengurangi gejala kejiwaan (antidepresan atau antipsikotik). Stimulan untuk attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) dan stimulan ilegal seperti amfetamin dan kokain juga membuat tubuh lebih rentan terhadap serangan panas.
5. Kondisi kesehatan tertentu
Penyakit kronis tertentu, seperti penyakit jantung atau paru-paru, dapat meningkatkan risiko serangan panas. Begitu juga dengan obesitas, kurang gerak dan memiliki riwayat heat stroke sebelumnya.