RIAU24.COM - Penjara merupakan ruang di mana para penjahat dikurung serta dibatasi kebebasannya. Yah, semewah apa pun suasananya, yang namanya penjara pasti bikin stres dan pusing. Bagaimana tidak, selama ini seseorang memiliki kehidupan bebas mau ke mana pun dan melakukan apa pun, harus berdiam di dalam ruangan sempit.

Tak hanya itu saja, beberapa penjara bahkan terlihat tidak manusiawi.

Di tiap negara pasti ada penjara yang dikenal karena kebobrokan di dalamnya, mulai dari kapasitas berlebih, penyiksaan yang luar biasa, serta kekerasan yang dilakukan oleh para narapidananya. Dilansir dari Boombastis, ada sebuah penjara yang berada di Thailand, Bang Kwang.

Kumuh dan melebihi kapasitas

Layaknya rumah kontrakan, setiap penjara punya kapasitas atau daya muat masing-masing. Hal ini bertujuan agar penjara tetap terlihat rapi dan tidak padat. Namun, hal ini tidak terjadi pada penjara Bang Kwang yang terletak di Provinsi Nonthaburi, tepatnya wilayah Sungai Chao Phraya, Thailand.

Penjara ini merupakan penjara khusus pria yang awalnya untuk tahanan asing dan berdiri pada tahun 1930. Kapasitas awal penjara ini hanya mampu menampung 3.500 tahanan saja. Seiring berjalannya waktu, Bang Kwang dihuni oleh kurang lebih 8.000 orang. Rata-rata dari mereka merupakan pelaku kejahatan berat yang harus menjalani hukuman selama 25 tahun, seumur hidup, hingga hukuman mati.

Hukuman untuk narapidana yang baru masuk penjara

Sebelum menjalani hari-hari yang berat sebagai seorang tahanan, mental setiap penjahat di sini juga diuji terlebih dahulu. Semua tahanan diharuskan memakai rantai borgol atau pemberat besi di kaki mereka di tiga bulan pertama masuk penjara. Atas kebijakan tersebut, bahkan petinggi yaitu direktur penjara sendiri mengakui bahwa Bang Kwang masuk dalam daftar penjara paling keras di seluruh wilayah Thailand.

Selain terkenal kumuh karena kelebihan kapasitas huni, penjara ini juga terkenal minim fasilitas, terutama perawatan kesehatan. Narapidana yang sakit hanya bisa meringkuk di dalam kamar mereka, sementara menunggu datangnya obat. Serem banget!

Penderitaan untuk mereka yang mendapat hukuman mati

Menjadi rumah untuk para penjahat kelas kakap, penjara ini juga menampung para tahanan yang menunggu dijatuhkan hukuman mati. Seramnya, setiap tahanan yang akan menjalani hukuman mati, jika ia merupakan tahanan baru mereka juga wajib menggunakan borgol di kaki.

Tahanan-tahanan di Bang Kwang akan diberitahu tentang eksekusi mereka beberapa jam sebelum eksekusi dilakukan. Mereka akan diikat dengan rantai permanen. Adapun eksekusi yang terkenal di Bang Kwang adalah ditembak dan suntik mati.

Narapidana yang dipukuli hingga mendapatkan pelecehan oleh sipir

Layaknya penjara bobrok di banyak negara, hal ini juga terjadi di Bang Kwang. Para tahanan diberikan makan satu kali sehari, berupa sup dan semangkuk nasi. Sipir penjara juga tidak segan untuk memukuli napi menggunakan tongkat.

Tahanan malang di sini juga sering mendapatkan pelecehan seksual dari para sipir penjara. Tak heran kalau kemudian banyak narapidana yang kekurangan gizi serta jatuh sakit.

Penjara bagaikan rumah sakit jiwa

Kerasnya siksaan yang didapatkan di dalam penjara ini, tak hanya berimbas pada fisik para narapidana saja, tetapi juga mental mereka. Tak heran kalau kemudian banyak narapidana yang terganggu kejiwaannya, akibat siksaan dan kerasnya hidup yang mereka jalani. Lalu, penjara tak hanya menjadi rumah tahanan saja, tetapi juga bagaikan rumah sakit jiwa.

Salah satu penghuni penjara yang bersaksi atas kerasnya kehidupan di dalam penjara adalah Jonathan Wheeler. Ia dihukum 18 tahun penjara atas penyelundupan narkoba. Selama di penjara, Jonathan sempat menyaksikan beberapa hal yang mengerikan. Mulai dari perkelahian dahsyat sesama napi, sampai salah satu tahanan ditusuk oleh jarum yang telah terinveksi HIV oleh sesama penghuni penjara

Sederet penyiksaan, lingkungan, dan hidup yang tak layak, membuat Bang Kwang pantas disebut penjara paling mengerikan di dunia. Penjara ini tak hanya membuat banyak tahanan kehilangan nyawa, tetapi juga kehilangan kewarasan mereka.