Wow! Jemaah Indonesia Ini Sudah Ratusan Kali Pergi ke Tanah Suci, Terbaru Haji 2022
RIAU24.COM - Semua umat islam pasti memiliki harapan yang sama untuk dapat pergi ke tanah suci dan melakukan ibadah haji setidaknya satu kali dalam seumur hidup.
Namun, masih ada berbagai hal menjadi kendala seperti biaya dan lainnya. Antrean yang cukup panjang, juga harus membuat masyarakat menunggu puluhan tahun untuk bisa berangkat menunaikan rukun Islam yang kelima tersebut.
Akan tetapi, setiap rezeki sudah ada yang mengatur. Seorang warga Indonesia asal Mojokerto ini sudah pergi ke tanah suci berpuluh kali atau malah ratusan kali. Nama warga yang beruntung tersebut adalah Jauharoh Said, seorang jamaah haji dari kelompok terbang (kloter) 33.
"Alhamdulillah hingga saat ini saya sudah berhaji sebanyak 20 kali dan berumrah ratusan kali," ujarnya pada Selasa (28/6/2022) dikutip dari MNC Media.
Jauharoh mendapatkan kesempatan untuk berhaji puluhan kali ini karena ia menjadi pembimbing ibadah di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang ia miliki. Ia menuturkan meskipun sudah berkali-kali ke Makkah, namun dalam setiap keberangkatannya selalu saja ada ujian.
"Kalau istilah Jawanya, gak pinter-pinter. Selalu saja ada masalah. Namanya saja mengharap surganya Allah Ta’ala. Pasti tidak mudah," tutur wanita yang pernah mengajar di sebuah SMP Negeri ini.
Wanita beruntung ini memiliki tanggung jawab sebagai pembimbing di KBIH untuk semua jamaah baik laki-laki maupun perempuan.
"Meskipun saya wanita, tapi saya membimbing semua jemaah saya tanpa membeda-bedakan," ujarnya
Menurutnya keberadaan pembimbing wanita sangat bermanfaat bagi jemaah haji wanita.
"Mungkin di sana nanti ada jamaah yang datang bulan, menjaga mahram, kita membimbing adab kesucian mereka," terangnya.
Sebelum Jauharoh menjadi pembimbing ibadah haji pada tahun 2001, dia sudah pernah berhaji dua kali. Saat itu KBIH masih sedikit sekali, belum seperti sekarang. Ia menyebutkan bahwa harus banyak dibutuhkan pembimbing yang membantu jemaah selama prosesi rangkaian ibadah haji.
Jauharoh memberikan ilmu yang didapatkannya dari pengalaman selama ia pergi ibadah ke tanah suci.
"Yang berangkat haji itu macam-macam orangnya. Tidak semuanya bisa ngaji, tidak semuanya ngerti agama. Kami mengajarkan jemaah haji yang mana rukun haji, yang mana sunnah yang mana wajib. Sehingga jemaah haji bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan baik dan benar," terang wanita yang mulai merintis usaha KBIH nya ini dengan cara pintu ke pintu.
Dari situlah Jauharoh pun akhirnya bersama almarhum suaminya bertekad memberikan bimbingan ibadah haji. Dia sendiri sangat menikmati tugasnya tersebut karena dia memang menyukai dunia pengajaran. Dari pengalamannya selama ini yang paling membutuhkan perjuangan adalah melayani jemaah yang sakit atau sudah tua tanpa pendamping.
"Kalau musim haji sebelum-sebelumnya banyak jamaah usia 70 tahun ke atas. Itu butuh layanan ekstra karena kita harus sabar dan perhatian penuh," tandasnya.