Warga Harus Mengantri Puluhan Jam, Ketua DPRD Minta Pemerintah Bengkalis Serius Tanggapi Permasalahan Roro
RIAU24.COM -BENGKALIS - Sering terjadinya antrian panjang di pelabuhan penyebrangan RoRo Desa Air Putih Bengkalis - Sei Selari Sungai menjadi perhatian serius Ketua DPRD Bengkalis H Khairul Umam.
Politisi partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bengkalis menilai, permasalahan yang kerap terjadi di pelabuhan penyebrangan tersebut sangat perlu dievaluasi serta adanya dukungan serius dari pemerintah.
Menurutnya, penyebrangan Roro di kabupaten Bengkalis merupakan jantung satu satunya tranportasi demi membangkitkan perekonomian masyarakat.
"Mulai dari masyarakat menengah, kebawah, pedagang, wisatawan, hingga DPRD dan Pemerintah daerah juga menggunakan fasilitas penyebrangan tersebut. Jika armada angkutan penyebrangan bermasalah, diperkirakan perekonomian masyarakat juga akan turut terganggu,"ungkap Khairul Umam saat dihubungi wartawan, Jumat 1 Juli 2022 malam.
Diutarakannya, permasalahan ini sudah sering terjadi, sudah tidak menjadi rahasia umum. Bahkan dia merasa keluhan masyarakat hari ini cukup parah, karena mengantri hampir 24 jam.
"Kami pun selaku wakil rakyat juga sering terkendala saat melakukan perjalanan dinas, tentunya ini harus menjadi perhatian serius," ujarnya lagi.
Khairul Umam juga menyampaikan, Pemerintah daerah harus segera mengambil sikap serius terkait permasalahan yang terjadi di roro, program yang direalisasikan, dipantau secara langsung, jangan sampai program dibuat namun realisasinya terkendala terus.
"Kami akan support pemerintah, jika pemerintah mengambil sikap, tinggal dianggarkan saja, tentu kami akan menyetujuinya, demi kenyamanan masyarakat banyak, jangan sampai semua menimbulkan permasalahan nantinya jika hal ini tidak segera ditanggapi," ucapnya lagi.
Dikatakannya, roro penyebrangan, merupakan pihak ketiga. Jika pihak ketiga tidak mampu untuk menjalankan sesuai dengan kontrak dan undang-undang yang berlaku, akan kita duduk bersama.
"Kita cari solusi, apakah kita menambah lagi kapal dengan pemilik kapal lainnya atau mencari pengelola yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam pelayanan transportasi penyebrangan ini, jangan terlalu dipaksakan, pemerintah ada hak untuk memutuskan kontrak dengan pihak ketiga, tujuannya agar masyarakat tidak menjadi korban terus," ujarnya.
Beberapa pekan terakhir aktifitas transportasi penyebrangan roro di Bengkalis terkendala akibat beberapa unit armada kapal tak dapat berlayar dengan alasan rusak. Sehingga ratusan kendaraan harus menumpuk ngantri di pelabuhan tersebut.
Hingga berita ini diterbitkan, masih terlihat ratusan kendaraan masih mengantri panjang di penyeberangan RoRo Desa Air Putih Bengkalis tersebut.