Pria 52 Tahun Asal Inggris Jalan Kaki Demi Naik Haji Tempu Waktu Sekitar 1.313 Jam
RIAU24.COM - Ibadah Haji merupakan impian setiap insan muslim dimana pun ia berada. Dan seperti yang kita ketahui bahwa dana yang dibutuhkan, lamanya waktu yang harus kita tunggu membuat kita merasa untuk berpikir berkali-kali untuk menunaikan ibadah haji.
Tapi, tidak dengan seorang pria usia 52 tahun ini, Adam Muhammad yang nekat memilih berjalan kaki selama hampir setahun demi mencapai Tanah suci Makkah Al mukarrom.
Setiap umat Muslim tentu berharap bisa menunaikan ibadah haji yang merupakan rukun Islam kelima, meski begitu tidak menutup semangat Adam dalam mencapai tujuan nya itu.
Adam Muhammad adalah seorang umat Muslim asal Inggris, ia berjalankaki melintasi sekitar 9 negara demi mencapai Tanah syci Makkah.
Total waktu yang ditempunya sekitar 1.313 jam, 4.119,4 mi atau setara dengan 10 bulan 26 hari lamanya perjalanan dengan jalan kaki.
Kisah menakjubkan ini diwartakan oleh media Gulf Today. Adam mengaku sudah melewati sejumlah kesulitan dalam perjalanan tak biasanya ini. Termasuk cuaca,perubahan iklim diantara 6.500 kilometer yangg ditempunya dengan berjalan kaki.
Melansir Gulf Today, Adam Muhammad berjalan kaki dari Wolverhampton Inggris hingga menginjakkan kaki di Kota Makkah, Arab Saudi pada Minggu (26/6/2022) waktu setempat.
Dalam perjalanannya, Adam Muhammad melewati total 9 negara yakni Belanda, Jerman, Republik Ceko, Hungaria, Romania, Bulgaria, Turki, Suriah, dan Yordania, sampai akhirnya Arab Saudi.
Tentu saja kedatangannya langsung disambut meriah oleh umat Muslim di Masjid Aisyah di Tan'im Makkah. Kepada massa yang menyambutnya di Makkah, Adam Muhammad mengaku hanya ingin menunaikan ibadah Haji
"Berhaji adalah keinginan tertinggi dan terbesar saya," tegasnya, dikutip Suara.com pada Kamis (30/6/2022). Adam Muhammad juga menyampaikan terima kasih kepada orang-orang di Kerajaan Arab Saudi yang memberinya banyak sekali bantuan sejak kedatangannya di negara tersebut.
Sebelumnya ia memang pernah mengatakan kepada media setempat untuk berjalan ke Tanah Suci. Untuk menunaikan perjalanannya, ia menggunakan semacam gerobak berisi barang-barang bawaannya dan beristirahat di berbagai rest stop.
"Ini adalah perjalanan damai," pungkasnya, mengungkapkan rasa syukur karena berhasil menuntaskan janjinya untuk sampai ke Tanah Suci dengan berjalan kaki.