RIAU24.COM - Puncak haji 2022 yang akan berlangsung di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna) tinggal menghitung hari.

Diperkirakan pergerakan jemaah haji Indonesia mulai diangsur dari Makkah ke Arafah sejak 8 Dzulhijjah 1443 H pagi atau 7 Juli 2022.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Arsad Hidayat menjelaskan, simulasi pergerakan jamaah haji Indonesia ke Armuzna sudah dilakukan dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Berikut jadwal keberangkatan jemaah haji Indonesia berdasarkan simulasi yang dilakukan dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

1. 8 Dzulhijjah, pergerakan dimulai pukul 07.00 pagi dari hotel menuju Arafah. Diperkirakan selesai pada pukul 5 sore waktu Arab Saudi, kemudian bermalam di Arafah.

2. 9 Dzulhijjah, jemaah akan melakukan rangkaian ibadah wukuf di Arafah, sejak masuk waktu Zuhur, 12.00 siang WAS.

3. Selanjutnya, jemaah akan dimobilisasi ke Muzdalifah setelah magrib. Diperkirakan tengah malam sudah tuntas.

4. Di Muzdalifah jemaah yang duluan sampai pukul 19.00 WAS segera bergegas menuju Mina untuk melakukan lempar jumrah aqabah. Biasanya proses mobilisasi jamaah ke Mina sampai pagi.

Untuk mobilisasi jemaah selama Armuzna, PPIH telah berkomunikasi dan menjalin kontrak dengan perusahaan transportasi Arab Saudi.

"Untuk transportasi, kita kontrak dengan Naqabah (Naqabah lis-Sayyarat) Organdanya Arab Saudi yang diberikan kewenangan mengangkut jemaah dari hotel ke Arafah-Muzdalifah-Mina dan kembali ke hotel,” ujar Arsad.

Untuk pelaksanaan puncak ibadah haji dilakukan selama 6 hari, dimulai 8 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah. Setelah itu jamaah haji akan kembali ke Makkah untuk melakukan tawaf ifadah di Masjidil Haram.