Garuda Indonesia Akan Terbangkan 7.000 PMI ke Korea Selatan Tahun ini
RIAU24.COM - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mengakomodasi penerbangan 7.000 pekerja migran Indonesia (PMI) ke Korea Selatan pada tahun ini. Tahap awal terdapat 187 PMI yang diterbangkan pada Senin (5/6/2022) menuju Seoul, Korea Selatan.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra menjelaskan, pada penerbangan pertama Garuda mengoperasikan armada Airbus A330-300 bernomor penerbangan GA 878 yang diterbangkan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 23.10 waktu setempat dan akan tiba di Incheon International Airport keesokan harinya pukul 08.30 waktu setempat.
“Kami optimis upaya pengiriman PMI menuju tujuan penempatan akan berlangsung dengan lancar, aman, dan nyaman di mana dalam kolaborasi ini, kami memproyeksikan ke depannya terdapat 7.000 PMI akan diberangkatkan menuju Korea Selatan pada tahun ini, kata Irfan dalam keterangan tertulis, Selasa (28/6/2022).
Angka tersebut diharapkan akan semakin bertambah sejalan dengan pelonggaran persyaratan perjalanan internasional disejumlah negara, termasuk Korea yang secara resmi membuka kedatangan internasional beberapa waktu lalu.
Seterusnya, Irfan berkata penerbangan ini juga merupakan implementasi dari penandatanganan nota kesepahaman Corporate Privilege Garuda Indonesia dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang dilaksanakan padda Maret lalu dengan fokus terhadap beberappa aspek pelayanan yang disepakati yaitu pemberian harga khusu untuk rute seoul, layanan fleksibilitas untuk perubahan tiket, serta layanan penerbangan penunjangan oleh Garuda Indonesia Group.
“Kami berharap bahwa inisiatif kolaborasi Garuda Indonesia ini dapat mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional, utamanya melalui layanan penerbangan full service yang senantiasa mengedepankan aspek keamanan dan kenyamanan khususnya dalam mengantarkan PMI sebagai salah satu pahlawan devisa negara untuk menjalankan tugas,” jelas dia.
Ke depannya, kata ifran, Garuda Indonesia juga terus mengembangkan potensi kerja saam lainnya yang dapat mendukung program berkelanjutan dari BP2MI untuk keberhasilan dari para PMI di negara tujuan.
“Termasuk di antaranya melalui penyediaan layanan penerbangan kargo dan charter untuk memastikan mandat dari pemerintah, utamanya terkait dengan aktivitas pengiriman PMI baik dari dan menuju negara-negara tujuan dapat berlangsung lancar,” lanjut Irfan mengakhiri.