RIAU24.COM - Madu memiliki banyak manfaat kesehatan untuk ditawarkan. Ini adalah alternatif yang sehat untuk gula karena mengandung antioksidan dan mineral yang tinggi. 

Ada perdebatan yang sedang berlangsung tentang makanan padat nutrisi ini, manfaatnya, dan kekurangannya, seperti penambahan berat badan, gula darah tinggi, dan alergi. Madu memiliki berbagai khasiat obat dan umumnya dianggap aman untuk dikonsumsi, namun konsumsi madu yang berlebihan juga berpotensi menimbulkan efek samping.

zxc1

Efek Samping Kelebihan Madu:

Tingkat gula darah: Madu adalah pengganti gula yang lebih sehat, tetapi tidak berarti madu itu bebas gula. Karbohidrat juga hadir dalam pemanis alami ini. Ini memiliki potensi untuk meningkatkan kadar gula darah Anda. Orang dengan diabetes harus menggunakannya dengan hati-hati dan menemui dokter sebelum memasukkannya ke dalam makanan mereka.

Kram Perut: Terlalu banyak mengonsumsi madu secara konsisten dapat menyebabkan kram perut. Satu-satunya cara untuk menyingkirkan masalah lambung ini adalah dengan membuang semua madu di sistem Anda. Jadi, jika Anda mengonsumsi madu setiap hari, jangan berlebihan.

Sembelit: Sembelit adalah efek buruk lain dari makan terlalu banyak madu, dan cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan tetap berpegang pada jumlah yang disarankan. Konsumsi madu dibatasi maksimal 10 sendok teh per hari. Lebih dari itu dapat menyebabkan sembelit.

zxc2

Peningkatan Berat Badan: Madu umumnya disukai oleh orang-orang yang mencoba menurunkan berat badan. Untuk menurunkan berat badan, bagaimanapun, madu harus selalu dikonsumsi dengan air hangat atau jus lemon. Kenaikan berat badan bisa disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi madu atau mengonsumsi madu tanpa mencampurnya dengan air atau jus lemon.

Berbahaya bagi Gigi: Madu tidak sehat untuk kesehatan gigi Anda jika Anda mengonsumsinya terlalu banyak. Terlalu banyak madu mengikis email gigi, membuatnya lebih lemah. Ini juga menyebabkan perubahan warna pada gigi Anda, yang mungkin tidak menarik. Madu bersifat sedikit asam, yang dapat meningkatkan risiko gigi berlubang