PBB Ungkap Israel Melepas Tembakan yang Menewaskan Jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh
RIAU24.COM - Wartawan veteran Al Jazeera terbunuh pada 11 Mei lalu saat meliput serangan tentara Israel di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki.
PBB mengatakan bahwa informasi yang dikumpulkan menunjukkan bahwa peluru yang membunuh jurnalis Al Jazeera, Shireen Abu Akleh pada 11 Mei ditembakkan oleh pasukan Israel.
“Semua informasi yang kami kumpulkan konsisten dengan temuan bahwa tembakan yang menewaskan Abu Akleh dan melukai rekannya Ali Sammoudi berasal dari pasukan keamanan Israel dan bukan dari tembakan sembarangan oleh orang Palestina yang bersenjata,” juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR), Ravina Shamdasani kepada wartawan di Jenewa, Jumat.
Shamdasani menambahkan bahwa informasi yang dikumpulkan OHCHR telah mengungkapkan tidak ada aktivitas oleh orang-orang Palestina bersenjata di sekitar para jurnalis itu.
Abu Akleh dibunuh oleh pasukan Israel ketika dia sedang meliput serangan tentara di Jenin, di Tepi Barat yang diduduki.
Pembunuhannya menyebabkan kemarahan dari orang-orang Palestina dan di seluruh dunia, dengan ribuan orang menghadiri pemakamannya di Yerusalem Timur yang diduduki. Polisi Israel menyerang pengusung jenazah di pemakaman, hampir menyebabkan peti mati Abu Akleh jatuh ke tanah.