Suu Kyi Myanmar Dipindahkan ke Sel Isolasi di Penjara
RIAU24.COM - Otoritas militer Myanmar telah memindahkan pemimpin terguling Aung San Suu Kyi ke sebuah penjara di ibu kota dari lokasi yang dirahasiakan di mana dia ditahan sejak dia dan pemerintahnya digulingkan dalam kudeta tahun lalu, kata seorang juru bicara militer.
Peraih Nobel, yang genap berusia 77 tahun pada Minggu (19 Juni), telah dipindahkan ke penjara di Naypyitaw pada Rabu setelah putusan pengadilan terhadapnya, kata juru bicara militer Zaw Min Tun.
"Dia dipindahkan ke penjara di bawah hukum dan ditahan di sel isolasi," katanya dalam sebuah pernyataan.
Suu Kyi telah didakwa dengan sekitar 20 tindak pidana yang membawa hukuman penjara maksimum gabungan hampir 190 tahun sejak dia digulingkan oleh militer pada Februari 2021, termasuk beberapa tuduhan korupsi. Dia menyangkal semua tuduhan. Layanan BBC berbahasa Burma mengutip sumber yang mengatakan Suu Kyi ditahan di gedung terpisah di dalam penjara di Naypyitaw. Sebuah sumber yang mengetahui kasusnya mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa semua proses hukum terhadap Suu Kyi akan dipindahkan ke ruang sidang di penjara.
Pemimpin Junta Min Aung Hlaing sebelumnya mengizinkan Suu Kyi untuk tetap ditahan di sebuah lokasi yang dirahasiakan, meskipun dia dihukum karena penghasutan dan beberapa pelanggaran kecil. Reuters tidak dapat menghubungi Suu Kyi atau perwakilannya untuk memberikan komentar. Pengacaranya dilarang berbicara tentang kasusnya. Seorang juru bicara junta tidak menanggapi permintaan komentar tambahan.
Suu Kyi, putri pahlawan kemerdekaan Myanmar, pertama kali dikenai tahanan rumah pada 1989 setelah protes besar-besaran menentang kekuasaan militer selama puluhan tahun. Pada tahun 1991, ia memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian untuk kampanye demokrasi tetapi baru dibebaskan sepenuhnya dari tahanan rumah pada tahun 2010. Dia menyapu bersih pemilihan 2015, diadakan sebagai bagian dari reformasi militer tentatif yang dihentikan oleh kudeta tahun lalu. Negara-negara Barat telah menyebut tuduhan terhadap Suu Kyi dan keyakinannya palsu dan menuntut pembebasannya. Militer mengatakan dia sedang menjalani proses hukum oleh pengadilan independen.