Nestapa Afghanistan, Menderita Akibat Perang, Kini Ribuan Warganya Meninggal Setelah Gempa Kuat Mengguncang Paktika dan Khost
RIAU24.COM - Jumlah korban tewas akibat gempa kuat di Afghanistan telah meningkat menjadi 1.000, dengan lebih dari 1.500 lainnya terluka, menurut Departemen Kebudayaan dan Informasi Taliban, ketika tim penyelamat berusaha mencapai lokasi bencana di provinsi terpencil Paktika dan Khost.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan kekuatan gempa pada dini hari Rabu adalah 5,9, merevisi perkiraan awal pada 6,1. Pusat gempa berada sekitar 46 km (27 mil) dari kota Khost, dekat perbatasan Pakistan, kata USGS.
“Orang-orang menggali kuburan demi kuburan. Hujan juga turun, dan semua rumah hancur. Orang-orang masih terjebak di bawah reruntuhan,” kata Muhammad Amin Huzaifa, kepala Departemen Penerangan dan Kebudayaan di Paktika, kepada wartawan.
Sebelumnya, pejabat kementerian dalam negeri Salahuddin Ayubi sebelumnya mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat "karena beberapa desa berada di daerah terpencil di pegunungan dan akan membutuhkan waktu untuk mengumpulkan rinciannya".
Yaqub Manzor, seorang pemimpin suku dari provinsi Paktika, mengatakan para penyintas bergerak untuk membantu mereka yang terkena dampak. "Pasar lokal tutup dan semua orang bergegas ke daerah yang terkena dampak," katanya kepada kantor berita AFP melalui telepon.
Rekaman dari provinsi Paktika menunjukkan para korban dibawa ke helikopter untuk diterbangkan dari daerah tersebut. Gambar yang beredar luas secara online dari provinsi tersebut menunjukkan rumah-rumah yang hancur, dengan penduduk melewati puing-puing.