Diwakili Sekda Bustami, Gebyar Kampung KB diikuti se Kabupaten Bengkalis
RIAU24.COM -BENGKALIS - Bupati Bengkalis Kasmarni diwakili Sekretaris Daerah Bengkalis H Bustami HY membuka secara resmi acara gebyar kampung keluarga berkualitas (KB) tahun 2022 bertempat di halaman kantor Camat Mandau, Selasa 22 Juni 2022.
Acara tersebut dimeriahkan dengan berbagai kegiatan menarik diantaranya Bazar Expo UMKM kecamatan se Kabupaten Bengkalis, perlombaan antar kampung, paduan suara, penyuluhan KB, Cerdas Cermat, dan lomba daur ulang serta pertandingan lainnya.
Adapun tema acara gebyar KB tahun 2022 ini “Melalui Gebyar Kampung Keluarga Berkualitas Tahun 2022 kita bina pengelola yang kreatif, inovatif dan kompetitif guna mewujudkan Keluarga yang Berkualitas di Kabupaten Bengkalis”.
Sekda Bengkalis, Bustami mengatakan bahwa dalam undang undang nomor 52 Tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, penduduk harus menjadi titik sentral dalam pembangunan berkelanjutan diantaranya pembangunan yang dilakukan secara terencana disegala bidang.
Makanya, program kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga, telah menjadi program prioritas nasional. Salah satunya melalui pembentukan, pengembangan, dan intensifikasi kampung KB.
“Alhamdulillah, sejak dicanangkan pada Tahun 2016 silam, kabupaten Bengkalis telah memiliki 27 kampung KB, yang lokasinya meliputi 11 kecamatan yang ada,” ujar Sekda Bengkalis.
Kedepan, kata Bustami, Kampung KB ini dapat terus bertambah, karena dari program ini, kita dapat memacu dan memicu partisipasi masyarakat dan peran kita Pemerintah Daerah dalam memajukan desa, harap Bustami.
“Dengan adanya kampung KB, tentunya semakin memudahkan kita dalam melakukan intervensi terhadap keluarga-keluarga yang ada di lokus kampung KB tersebut, agar terbentuk individu anggota keluarga yang berkualitas, berkarakter dan bersumber daya manusia yang unggul,” beber Bustami.
Bustami juga menyampaikan, kampung KB yang sudah dibentuk jangan hanya terfokus dalam peningkatan jumlah akseptor, peningkatan jumlah IUD, jumlah KB permanen dan lainnya, akan tetapi harus terintegrasi dengan kegiatan prioritas sektor lainnya.
Seperti sektor kesehatan, pendidikan, pertanian, perkebunan, dan peternakan, kelautan dan perikanan, pekerjaan umum dan perumahan rakyat serta lainnya.
Keberhasilan program Kampung KB sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah optimalisasi fasilitas dan dukungan mitra kerja/stakeholder yang ada.