Belajar Dari Sosok Singa Podium Asal Minangkabau: Mohammad Natsir
Kisah Singkat
Diusia yang masih 22 tahun, Mohammad Natsir ikut terlibat dalam mendirikan Komite Pembela Islam, sebuah organisasi yang dibentuk dalam rangka meng-counter zending Kristen yang sangat menggeliat.
Berbekal beragamanya penguasa bahasa, menjadikan ‘pengembaraan intelektual’ Natsir nyaris tanpa batas, yang kemudian diejawantahkan dalam berbagaiaksi, orasi, maupun tulisan.
Akibat intensnya penghinaan para pendeta yang seringkali merendahkan sosok Nabi Muhammad dan Islam (dengan anggapan bahwa Nabi Muhammad adalah manusia dengan nafsu syahwat yang besar dan anggapan bahwa Al-qur’an adalah koleksi dongeng, cerita buatan, dan cerita yang disalahpahami).
Memicu Natsir dan kawan-kawan di komite untuk membuat Majalah “Pembelaan Islam”.
Serangannya yang demikian keras dan jantan atas lontaran pemikiran orientalisme dan misi Zending terhadap Islam di masa politik etis, membuat kalang kabut pemerintahan kolonialisme saat itu.